Kamis, 04 Maret 2010

Fungsi Kardiovaskuler

FUNGSI JANTUNG
Memompa darah yg datang ke jantung & menyalurkannya kembali ke sistem pembuluh darah
“DRIVING FORCE” adalah bentuk kekuatan jantung dgn fungsi mempertahankan darah agar tetap mengalir dlm sistem kardio-vaskuler


FISIOLOGI OTOT JANTUNG
Terdiri dari 3 tipe utama : otot atrium, otot ventrikel, serat otot
Fungsi umum otot jantung :
1. Sifat rhytmis/ otomatis
Dapat kontraksi tanpa adanya rangsangan dr luar
2. Mengikuti hukum gagal atau tuntas
Bila impuls dilepas mencapai ambang maks rangsang otot jantung maka seluruh jantung akan berkontraksi secara maksimal sebab otot jantung merupakan suatu sinsitium shg impuls dpt langsung mencapai semua bag jantung
3. Tidak dpt berkontraksi tetanik
4. Kekuatan kontraksi dipengaruhi panjang awal otot


ELEKTROFISIOLOGI SEL OTOT JANTUNG
Aktifitas listrik pada otot jantung berasal dari perubahan permiabilitas sel yang memungkinkan pergerakan ion2 melalui membran2 tersebut
Ion2 yg memiliki fungsi penting = K (di luar sel), Na &Ca (didlm sel)
Pada kondisi istirahat, sel otot jantung memiliki muatan (+) diluar sel dan (-) di dalam sel
Bila sel dirangsang maka trjadi perubahan muatan (depolarisasi), setelah rangsangan, sel berusaha kembali ke muata semula (repolarisasi)
Seluruh proses diatas dinamakan POTENSIAL AKSI


FASE POTENSIAL AKSI
1. Fase istirahat
Luar jntg (+), dlm jantung (-) membran sel lbh permiabel thd K drpd Na K merembes keluar sel K turun/ menghilang bag dlm sel (-)
2. Fase depolarisasi
Peningkatan permiabilitas membran thd Na Na dr luar masuk kedalam sel muatan dalam sel (+), dan luar sel (-)
3. Fase polarisasi
Setelah depolarisasi tdpt sedikit perubahan akibat dr masuknya Ca kedlm sel shg muatan (+) berkurang
4. Fase Plato
Fase depolarisasi diikuti keadaan stabil tdk terjadi perubahan muatan
5. Fase repolarisasi
Muatan Ca & Na tdk mengalir dan permiabilitas K meningkat K keluar sel muatan (+) berkurang jadi relatif (-) & muatan luar sel (+)


SIKLUS JANTUNG
Periode akhir kontraksi jantung sampai akhir kontraksi berikutnya dinamakan SIKLUS JANTUNG
Tiap siklus dimulai dari timbulnya potensial aksi secara spontan di SA (sinus arterial) Node yg terletak pada dinding posterior atrium kanan dekat muara vena kava superior.
Potensial aksi akan berjalan cepat melalui berkas AV (arterioventrikular) node ke dlm ventrikel


PERIODE KERJA JANTUNG
1. Periode sistol (proses kontraksi)
- suatu keadaan dmn bag ventrikel dalam keadaan menguncup
- katup bikus dan trikuspidalis dalam keadaan menutup
- valvula seminularis Ao dan valvula semilunaris arteri pulmonalis terbuka
- sehingga darah dari RV mengalir ke arteri pulmonalis dan masuk ke dalam paru2 ka&ki
- darah dari LV mengalir ke seluruh tubuh
2. Periode Diastol (dilatasi)
- Suatu keadaan dmn jantung mengembang
- katup bikus dan trikuspidalis dlm keadaan terbuka
- sehingga darah dari LA masuk ke LV dan darah dari RA masuk ke RV
- selanjutnya darah yg datang dari paru2 ki&ka melalui vena pulmonalis kemudian masuk ke LA
- darah dari seluruh tubuh melalui vena kava superior dan vena kava inferior masuk ke RA
3. Periode istirahat
Adalah waktu diantara periode sistol dan diastol dimana jantung berhenti sekitar 1/10 detik.


FUNGSI JANTUNG SBG POMPA
Pada tiap siklus jantung terjadi sistole dan diastole secara berurutan dan teratur dg adanya katup jantung yg membuka dan menutup
Selama satu siklus kerja jantung terjadi perubahan tekanan ddlm rongga jantung sehingga terjadi perbedaan tekanan sehingga darah dapat mengalir.

ATRIUM SBG POMPA
Atrium merupakan pompa primer yang meningkatkan keefektifan ventrikel sbg pompa
Dapat meningkatkan 30%

VENTRIKEL SBG POMPA
-PENGISIAN VENTRIKEL
-PENGOSONGAN VENTRIKEL SLM DIASTOLE
-PERIODE EJEKSI
-PROTO DIASTOLE
-PERIODE RELAKSASI

EVS (END VOLUME SYSTOLE)
Pada waktu ventrikel kosong pada saat sistole volume berkurang kira2 70 ml
Merupakan isi volume sekuncup (Stroke volume) dalam tiap2 ventrikel sekitar 50-60 ml

EVD ( end volume dyastole)
Selama diastole pengisian ventrikel dalam keadaan normal meningkatkan volume setiap ventrikel sekitar 120-130 ml, volume ini dinamakan EVD

CARDIAC OUT PUT (C.O.P)/ CURAH JANTUNG
Adalah sejumlah darah yg dipindahkan oleh jantung (ventrikel) ke sistem pembuluh darah arteri permenit (N=51/m)
Dalam keadaan normal jlh darah yg dipompakan oleh LV ke RV sama besarnya
Komponen C.O.P
1. SV (stroke volume)/ Isi sekuncup
Yaitu sejumlah darah yg dapat dipindahkan oleh ventrikel ke sistem arteri perdenyut ( N=70-90 ml/dj)
2. Hr (Heart Rate)/ denyut jantung
Suatu bentuk kontraksi dan relaksasi jantung dalam frekuensinya
FORMULA :
C.O.P = SV x Hr

FAKTOR YG MEMPENGARUHI
1. Beban awal
Berhubungan dg panjang otot jantung. Peningkatan beban awal menyebabkan kontraksi ventrikel lebih kuat dan meningkatkan C.O.P
2. Kontraktilitas (kemampuan)
Kemampuan jantung untuk berkontraksi dipengaruhi oleh rangsangan saraf simpatis, frekuensi dan irama jantung (miokard)
3. Beban akhir
Adalah suatu beban ventrikel kiri (LV) utk membuka katup semilunaris Ao dan mendorong darah selama kontraksi
4. Frekuensi jantung
Meningkatnya frekuensi jantung dapat memperberat kerja jantung


PERUBAHAN FUNGSI COP
TETAP
Tidur, istirahat/ rileks, suhu normal
MENINGKAT
Anxiety/excitement, Makan, OR, suhu tinggi, hamil, obat2an (efinefrin, histamin)
MENURUN
Duduk/ berdiri setelah berbaring
Penyakit jantung
aritmia

ENERGI UNTUK KONTRAKSI JANTUNG
- Otot jantung sama seperti otot rangka menggunakan energi kimia untuk menyelenggarakan kontraksi.
Konsumsi O2 jantung
Metabolisme jantung adalah aerobik, yg membutuhkan O2.
Pada kondisi basal, konsumsi O2 jantung 7-10 ml/100 gram miokardium/menit.
Pada saat kerja berat, peningkatan O2 didapat dg peningkatan aliran darah koroner.
Konsumsi O2 jantung terutama ditentukan oleh tegangan intramiokard yaitu tekanan sistolik

PENGATURAN POMPA JANTUNG
1. Autoregulasi Intrinsik pompaan
Akibat dari perubahan volume darah yg mengalir kedalam jantung.
Hukum Frank-Starling : makin banyak jantung terisi selama diastole maka makin besar jlh darah yg dipompakan ke aorta.
2. Reflek yang mengawasi kcepatan dan kekuatan kontraksi melalui saraf otonom (simpatis dan parasimpatis) melalui 2 cara yaitu
A. Mengubah frekuensi jantung
B. Mengubah kekuatan kontraksi jantung.
Parasimpatis menurunkan frekuensi jantung, simpatis meningkatkan frekuensi jantung.
Semakin banyak jantung berdenyut maka semakin banyak darah yg dipompakan


PENGARUH ION PADA JANTUNG
ION KALIUM
Kelebihan K akan menyebabkan kerja jantung dibatasi dan lemas serta frekuensi jantung yg lambat
ION KALSIUM
Efeknya berlawanan dg K, menyebabkan jantung berkontraksi secara spastis.
Efek kalsium adalah merangsang kontraksi otot jantung
ION NATRIUM
Kelebihan Na akan menyebabkan penekanan fungsi jantung.
Semakin banyak Na dalam cairan ekstrasel maka akan semakin kurang keefektifan ion Kalsium.
SUHU PADA JANTUNG
Peningkatan suhu dapat meningkatkan frekuensi jantung, penurunan suhu akan menurunkan frekuensi jantung
Efek tersebut dikarenakan peningkatan permiabilitas membran otot terhadap berbagai ion.

VASKULER
FUNGSI TRANSPORT
Menyelenggarakan sistem transport utk 02, nutrient, hormon dan bahan lain guna menunjang fungsi sel & mrngangkut “limbah” (CO,CO2,sisa metabolisme) ke tmpt pembuangan (ginjal, kulit, paru).

FUNGSI HEART PUMP
1. Memompa darah menuju paru guna menunjang gas exchange (CO2&O2) dikenal sebagai SIRKULASI PULMONAL
2. Memompa darah menuju ke seluruh organ dan sel jaringan guna menunjang transport O2, nutrient, hormon & bhn lain dikenal sebagai SIRKULASI SISTEMIK

SIRKULASI PULMONAL
Mendapat darah dari RV dan bnyk mengandung CO2 (MIXED VENOUS BLOOD) yg mengalir didlm arteri pulmonalis & percabangannya hingga terminal bronkiole.

SIRKULASI SISTEMIK
Mendapat darah dari LV & menyalurkannya ke seluruh sel jaringan tubuh & membawanya kembali ke jantung, cairan interstitiel, sebagian msk pemb. Limfe yg akhirnya masuk kembali ke sistem sirkulasi vaskuler,
Darah mengalir dlm sistem arteri krn
1. pompa jantung
2. tek. Negatif thoraks selama inspirasi
3. pompa otot pada saat olah raga

SISTEM VASKULAR
SISTEM DISTRIBUSI
Arteri dan arteriole/ WINDKESSEL VESSELS
Fungsi transport nutrient, gas, bhn2 yg lan & menjalarkan pulsasi jantung
SISTEM DIFUSI
Pembuluh darah kapiler
Fungsi difusi gas, limbah sel, nutrient, mempertahankan “VASCULAR RESISTANCE”
Disebut RESISTANCE VESSEL
SISTEM RESERVOIR/PENGUMPUL
Vena dikenal dgn CAPASITANCE VESSELS
Mengumpul darah : kapiler, limfe, arteri dan mengalirkan darah ke jantung

DISTRIBUSI VOLUME DARAH
Jantung 9%
Pembuluh darah paru 12 %
Arteri besar 8%
Arteri kecil 5%
Arteriola 2 %
Kapiler 5 %
Vena kecil, venula, sinus 25 %
Vena besar 34 %

DINAMIKA ALIRAN DARAH
TEKANAN DAN TAHANAN ALIRAN DARAH ARTERI
Aliran darah arteri (=“Q” FLOW)
Beda tekanan (p1-p2 =ΔP) disepanjang arteri dan kapiler (“P”)
Tahanan pembuluh darah (“R”)
Formula Q = ΔP : R
Artinya darah akan mengalir jika hasil bagi P dg R lebih besar dari Q
Berbanding lurus dg ΔP
P1>P2
Q berbanding terbalik dengan R

PEMBULUH DARAH & ALIRAN ARTERI
Terbukanya katub Ao & arteri pulmo menyebabkan ejeksi daran menuju ventrikel jantung sesuai dg denyut kontraksi jantung
Kecepatan aliran berbanding terbalik dg luas penampang pembuluh darah, semakin ke distal maka aliran darah semakin menurun.

TEKANAN ALIRAN DARAH ARTERI DPT DIBEDAKAN :
1. TEK SISTOLE
Merupakan tek darah tertinggi pada saat jantung dalam keadaan sistol
2. TEK DIASTOLE
Merupakan tek darah terendah pada saat jantung dlm keadaan diastol
3. TEK NADI
Merupakan selisih antara sistole dan diastole
Bergantung pada SV dan kapasitas arteri
4. TEK DARAH RATA-RATA (MAP)
S+2D : 3

MACAM ALIRAN DARAH
ALIRAN LAMINAR
Kecepatan aliran bagian tengah & bag tepi pembuluh darah sama
Aliran sejajar & konsentris dan menuju ke arah yg sama
ALIRAN TURBULEN
Kecepatan & aliran tdk sama
Aliran tidak simetris
Arah aliran kesegala jurusan
Penyebab : obtruksi/ vaso konstriksi

TEKANAN DARAH
BLOOD PRESURE (BP)
Komponen td : SISTOLE dan DIATOLE (S/D)
Normal 120/80 mmHg
Hasil aktifitas jantung )kontraksi & relaksasi ) & pembuluh darah (tahanan/R)
“S” ditentukan oleh volume sekuncup, kecepatan ejeksi, distensibilitas aorta (“Ao”)
“D” ditentukan oleh kecepatan menutupnya katup “Ao” & distensi “Ao”
Dipengaruhi oleh : usia, sex, iklim, suku, OR, peny kardiovaskular.

FAKTOR YG MEMPERTAHANKAN BP
1. Kekuatan jantung memompakan darah
Membuat tekanan yg dilakukan jantung shg darah dpt beredar keseluruh tubuh.
2.Viskositas (kekentalan) darah
Disebabkan oleh protein plasma dan jumlah sel darah yg beredar dlm aliran darah.
3. Elastisitas dinding aliran darah
Didlm arteri tek > dr pd di vena sebab otot yg membungkus arteri lebih elastis.
4. Tahanan Tepi
Tahanan yg dikeluarkan oleh darah mengalir dlm pembuluh darah dlm sirkulasi darah besar yg berada dlm arterial.

KONTROL DARI PEMB DARAH
1. SISTEM SYARAF
1. pusat vasomotor
- terdapt pda 2/3 proksimal medula oblongata dan 1/3 distal pons.
- pst vasomotor bertanggung jawab thd vasokonstriksi pembuluh darah dan peningkatan frekuensi jantung dan selalu berdenyut scr otomatis krn sel2nya memiliki potensial istirahat yg labil
- impuls yg tjd dikirim melalui jalur saraf medula spinalis & melalui syaraf simpatis menuju organ yg dipelihara (cardio & vaskuler)
- pusat vasodilator teletak pada bag medial & distal medula oblongata berfunsi sbg penghambat (inhibitor) yg mampu menyebakan dilatasi pembuluh darah.
- Kedua pusat tesebut mempengaruhi kontraktilitas Miokardium, EDV dan pacu jantung.
2. Hipothalamus
Berperan mengatue emosi dan tingkah laku yg berhubungan dg pengaturan kardiovaskuler
Rangsangan ph hipothalamus anterior – bradikardi/ menurunkan tekanan darah
Rangsangan pd hipothalamus posterior – takikardi/ meningkatkan tekanan darah
Dpt mengatur keseimbangan tubuh dengan mempengaruhi pembuluh darah kulit (pendinginan-vasokontriksi, pemanasan- vasodilatasi)
3. Sereberum
Daerah korteks cerebri, khususnya perangsangan area motorik
Dpt mempengaruhi tekanan darah (area presor dan depresor)
4. Reseptor nyeri
Merangsang area presor dan depresor pusat vasomotor tergantung dr stimulus dan intensitas.
Nyeri yang hebat dan lama dapat menyebabkan vasodilatasi dan penurunan kesadaran (SINKOPE)
5. Reflek pulmonal
Inflasi paru akan menimbulkan vasodilatasi sistemik dan penurunan tek. Darah arteri
Kolaps paru akan menyebabkan vasokontriksi sistemik

2. SISTEM HUMORAL/ KIMIA/ HORMON
Renin-angiotensin, aldosteron, vasopressin
K.Mg, H, Ca, Na, CO2, Laktat, Piruvat
3. SISTEM HEMODINAMIK
Volume darah, tek onkotik/ hidrostatik
Mekanisme berjalan secara simultan dan saling melengkapi dgn tujuan menunjang “homeostatics”

KELAINAN TEKANAN DARAH
HIPERTENSI
Tekanan darah melebihi nilai normal
HIPOTENSI
Tekanan darah kurang dari normal
KLASIFIKASI HIGH BLOOD PRESSURE
1. Hipertensi essensiil
Penyebab tdk jelas, makanan, minuman, emosi, stress, obat, merokok atau mungkin dikarenakan kacaunya sistm kontrol (syaraf, humoral, hemodinamik)
2. Hipertensi sekunder
Penyebab jelas, ada kelainan organ seperti penyakit ginjal (angiotensin), tumor corteks adrenal (adrenalin), eklamsi

KOMPLIKASI HIPERTENSI
JANTUNG
menyebabkan peningkatan beban jantung & merusak pembuluh darah
Hipertrofi LV (left heart failure)
O2D>O2S sehingga terjadi issufisiensi koroner
OTAK
Stroke
Hipertensi enchephalopathy ( mual, muntah, insomnia, sulit konsentrasi, coma, kejang2)
ARTERI
Proses sklerosis, trombosis dan pembuluh darah mudah pecah (jantung, ginjal, otak)

KELENJAR LIMFE
CAIRAN INTERSTITIEL
Ketika darah melalui kapiler2 di dlm jaringan, cairan merembes keluar melalui dinding kapiler yg berpori dan bersirkulasi ddlm jaringan tersebut utk mendarahi setiap sel
Cairan tersebut dinamakan cairan interstitiel/ cairan jaringan
Apabila darah bersirkulasi melalui pem. Darah, maka cairan bersirkulasi melalui jaringan dan membawa nutrisi, O2 dan air.
Dari aliran darah ke masing2 sel membawa produk sisa (CO2, urea dan air) dan menghantarkan mereka ke dlm darah
Dgn kata lain, cairan interstitiel merupakan medium penghubung antara sel2 jaringan dan darah.
Dari sejumlah cairan yg keluar dari kapiler kedlm jaringan, sebagian diantaranya kembali ke sirkulasi melalui dinding kapiler
Tapi proses tersebut sulit, krn adanya aliran darah yg terus menerus masuk ke kapiler.
Kelebihan cairan yg tdk dpt kembali langsung ke aliran darah bergabung dan kembali langsung ke dlm aliran darah melalui perangkat pembuluh ke-2, yg membentuk sistem limfatik dan cairan yang mengisi pembuluh ini disebut limfe.

KOMPONEN SISTEM LIMFATIK
1. Kapiler limfatik
Berasal dr ruang intrasel jar sbg pembuluh yg sangat halus dg dinding berpori
Kapiler ini menampung kelebihan cairan dan jaringan dan kemudian bergabung membentuk pembuluh limfatik
Dinding kapiler limfe bersifat permiabel thd zat2 dengan ukuran molekul lebih besar dari pada yg bisa lolos dari dinding kapiler darah
2. Pembuluh limfatik
Merupakan pipa berdinding tipis dan bisa kolaps, strukturnya mirip vena, tetapi berisi cairan limfe
Pembuluh ini lebih halus dan jumlahnya lebih banyak dari pada vena
Memiliki katub yang mencegah aliran limfe ke arah yang salah
3. Nodus limfatik (kelenjar getah bening)
Adalah struktur kecil dg ukuran bervariasi dari seujung jarum hngga sebesar buah almond
Pembuluh limfatik membawa cairan ke nodus ini disebut pembuluh aferen
Cairan limfe kemudian berkumpul kembali kedalam pembuluh limfatik yg baru yg disebut pembuluh eferen
Nodus ini terutama terdiri dr sel2 yg mirip dg sel drh pth.
Nodus pd umumnya berkelompok.
1. Nodus di leher dan bwh dagu menyaring cairan limfe dari kepala, lidah dan dasar mulut
2. Aksila = dari ekstrimitas atas dan dinding dada
3. di bawah lipatan paha = ekstrimitas bawah dan dinding abdomen bagian bawah.
Fungsi nodus limfatik
1. Memfiltrasi bakteri dlm limfe ketika cairan tsb melewati nodus.
Jadi bila jar infeksi nodus limfatik bisa membengkak dan nyeri bila ditekan.
Bila infeksi ringan=maka akan diatasi oleh sel2 nodus shg nyeri tekan dan bengkak mereda
Bila infeksi berat, organisme akan menyebabkan peradangan akut dan destruksi leukosit shg terbentuk abses.
Apabila bakteri tdk berhasil dirusak oleh sel2 nodus maka akan menyebar secara sistemik = septikemia
2. Memproduksi limfosit baru utk aliran darah
3. Memproduksi bbrp anti bodi dan anti toksin utk cegah infeksi
4. Duktus limfatik
Setelah difiltrasi oleh nodus, cairan disalurkan oleh pembuluh limfe ke dalam 2 duktus limfatik : duktus toratikus dan duktus limfatikus kanan
Dengan demikian kedua duktus menampung semua cairan limfe dan mengembalikannya ke aliran darah

FUNGSI SISTEM LIMFATIK
1. Pembuluh limfatik mengumpulkan cairan berlebih atau cairan limfe dari jar shg memungkinkan aliran cairan segar selalu bersirkulasi dlm jar tubuh
2. merupakan pembuluh utk membawa kembali kelebihan protein ddlm cairan jar ke dlm aliran darah.
3. Nodus menyaring cairan limfe dari infeksi bakteri dan bahan2 berbahaya
4. Nodus memproduksi limfosit baru utk sirkulasi
5. Pembuluh limfatik pd organ abdomen membantu absorbsi nutrisi yg telah dicerna (lemak)

KEKUATAN PENGGERAK CAIRAN LIMFE
1. Tekanan aliran kapiler, tekanan yg cenderung mendorong cairan keluar melalui membran kapiler
2. Tekanan cairan interstitial, mendorong cairan kedalam melalui membran kapiler (bila + terdorong kedlm, bila – terdorong keluar)
3. Tekanan osmotik koloid plasma
Cenderung menimbulkan osmosis cairan ke dalam melalui membran kapiler
4. Tekanan osmotik koloid cairan interstitial
Cenderung menimbulkan osmosis, cairan keluar melalui membran kapiler.

LIMPA
Adalah sebuah nodul besar jaringan limfoid
Limpa berwarna merah gelap keunguan dan terletak tinggi di belakang abdomen pd sisi kiri lambung

FUNGSI LIMPA
1. Sumber limfosit segar bagi aliran darah
2. Tempat menghancurkan sel-sel darah merah (fagosit)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar