tag:blogger.com,1999:blog-3278993076790421852024-03-08T09:50:55.635-08:00Pelajaran PerawatHai, Terimakasih sudah mengunjungi Blog ini. Sebelumnya saya ingin beritahukan, bahwa ini semua adalah Pelajaran yang saya terima dikala menuntut ilmu sebagai seorang calon Perawat.Fith Kassehttp://www.blogger.com/profile/13941792754368806647noreply@blogger.comBlogger8125tag:blogger.com,1999:blog-327899307679042185.post-39637447474892767692010-04-09T19:26:00.000-07:002010-04-09T19:26:40.154-07:00ILMU GIZISaatnya untuk memahami tentang GIZI untuk kebutuhan tubuh.<br />
<br />
Ilmu GIZI adalah ilmu yang mempelajari segala sesuatu tentang makanan dalam hubungannya dengan kesehatan optimal.<br />
<br />
Zat gizi (Nutrients) adalah ikatan kimia yang diperlukan tubuh untuk melakukan fungsinya, yaitu mengahsilkan energi, membangun dan memelihara jaringan, serta mengatur proses-proses kehidupan.<br />
<br />
Makanan adalah bahan selain obat yang mengandung zat-zat gzi dan atau unsur-unsur/ikatan kimia yang dapat diubah menjadi zat gizi oleh tubuh, yang berguna bila dimasukkan ke dalam butuh.<br />
<br />
Status gizi adalah keadaan tubuh sebagai akibat konsumsi makanan dan penggunaan zat-zat gizi (status gizi kurang, buruk, baik).<br />
<br />
<b>Pengelompokan zat gizi</b><br />
Karbohidrat adalah Sumber energi utama bagi manusia dan hewan. <br />
- Karbohidrat berasal dari tumbuh-tumbuhan dan dibentuk melalui proses fotosintesis. <br />
- Karbohidrat yag dihasilkan adalah karbohidrat sederhana,glukosa.<br />
Klasifikasi KH adalah sebagai :<br />
Karbohidrat sederhana dan <br />
Karbohidrat kompleks.<br />
<br />
<b>Karbohidrate sederhana</b><br />
- Monosakarida (glukosa, fruktosa, manosa, pentosa, galaktosa)<br />
- Disakarida <br />
Sukrosa/sakarosa : glukosa + fruktosa<br />
Maltosa : glukosa + glukosa<br />
Laktosa : glukosa + galaktosa<br />
Trehalosa : glukosa + glukosa.<br />
- Gula alkohol<br />
Sorbitol : biasanya untuk penderita diabetes melitus, lebih lambat diasorbsi tubuh, tidak mudah dimetabolisme oleh bakteri.<br />
Manitol<br />
Dulsitol<br />
Inositol : mirip glukosa, menghambat absorbsi Ca dan Fe di usus halus<br />
- Oligosakarida <br />
Ratinosa : glukosa + fruktosa + galaktosa<br />
Stakiosa : glukosa + fruktosa + galaktosa<br />
Verbaskosa : glukosa + fruktosa + galaktosa<br />
Fruktan : beberapa fruktosa + glukosa.<br />
<br />
<b>Karbohidrate kompleks</b><br />
- Polisakarida<br />
Pati : karbohidrat utama yang dimakan manusia<br />
Dekstrin : sumber KH dalam makanan melalui pipa (tube feeding)<br />
Glikogen : pati hewan, 2/3 disimpan dalam otot selebihnya di dalam hati.<br />
- Serat<br />
Tidak larut air<br />
Selulosa : melunakkan dan memberi bentuk pada feses, membantu gerakan peristaltik usus & defekasi, mencegah konstipasi.<br />
* Hemiselulosa<br />
* Lignin : bagian keras pd tumbuhan.<br />
- Larut dalam air<br />
Pektin : dalam industri pangansbg pengental, emulsifier & stabilizer<br />
Gum : dalam industri pangansbg pengental, emulsifier & stabilizer<br />
Mukilase : mencegah pengeringan terdapat pada biji2an dan akar<br />
Glukan: terdapat di serelia, menurnkan kadar koleserol darah<br />
Algal : bahan pembuat agar2, pengental, stabilizer.<br />
<br />
<b>Kebutuhan KH dalam sehari</b><br />
WHO menganjurkan:<br />
Konsumsi 55 -75 % energi dari KH Kompleks<br />
Maksimal 10% dari konsumsi gula sederhana<br />
Konsumsi serat 20-30 g/sehari.<br />
Sumber :<br />
Padi-padian atau serealia, umbi-umbian, kacang-kacang kering, dan gula serta olahan bahan2 tersebut.<br />
<br />
<b>Protein</b><br />
Protein Adalah molekul makro yg mempunyai berat molekul antara lima ribu hgg beberapa juta. Protein terdiri dari rantai-rantai panjang asam amino yang terikat satu sama lain.<br />
Menurut Dr. Rose (1917), asam amino dibagi 2 golongan, yaitu<br />
Asam amino esensial : asam amino yang tidak dibuat dalam tubuh & harus didatangkan dari luar (leusin, isoleusin, valin, triptofan, fenil alanin, meitionin, talonin, lisin, histidin).<br />
Asam amino non esensial : asam amino yang dapat dibuat didalam tubuh, yaitu prolin, serin, arginin, sistein, glutamat, alanin, aspartat, glutamin.<br />
Sumber :<br />
Daging, hati, ikan segar, kerang, udang segar, telur, kacang kedelai, kacang hijau, kacang tanah <br />
Kebutuhan : menurut hasil penelitian keseimbangan nitrogen adalah 0,75 g/kg BB berupa protein patokan tinggi yaitu telur.<br />
<br />
<b>Vitamin</b><br />
Vitamin Adalah zat2 organik yang dibunntuhkan dalam jumlah kecil dan pada umunya tidak dapat dibentuk oleh tubuh .<br />
<br />
<b>Vitamin larut lemak </b><br />
Vitamin A, sumbernya<br />
Hewani : hati sapi, kuning telur, ayam, dll<br />
Nabati : wortel, singkong, daun pepaya, dll<br />
Vitamin D, sumbernya<br />
Susu sapi, keju, daging sapi, ikan air tawar, kerang, udang, hati, dll <br />
Vitamin E, sumbernya<br />
Biji kapas, jagung, kacang kedelai, kelapa, zaitun<br />
Vitamin K, sumbernya<br />
Susu sapi, keju, mentega,ayam, daging sapi, hati sapi, roti, dll<br />
<br />
<b>Lemak</b><br />
Sumber<br />
Minyak tumbuh-tumbuhan, mentega, margarin, dan lemak hewan, kacang-kacangan, biji2an, daging, ayam gemuk, krim, susu,keju, kuning telur, serta makanan yang dimasak dengan minyak atau lemak.<br />
<br />
<b>Kebutuhan Lemak</b><br />
WHO menganjurkan:<br />
Konsumsi lemak 15-30 % dari kebutuhan energi total (10% maksimal dari minyak jenuh, 3-7% dari lemak tak jenuh ganda)<br />
Konsumsi kolesterol ≤ 300 mg/hari.<br />
<br />
<b>Vitamin Larut Air</b><br />
Vitamin C, sumbernya buah-buahan (pepaya, nanas, rambutan, sayuran hijau, tomat.<br />
Vitamin B kompleks.<br />
Vitamin B1 (thiamin), sumbernya serelia tumbuk/beras, kacang-kacangan, telur, dan hati.<br />
Vitamin B2 (Riboflavin), sumbernya susu & olahannya,sayuran, serealia, dan telur.<br />
Vitamin B3 (Niasin / Asam nikotinat), sumbernya susu, diare, telur, daging ..<br />
Vitamin B6 (Piridoksin).<br />
Vitamin B12 (Cyanikobalamin), sumbernya dari daging, susu, ikan, dan telur.<br />
Folat (Asam folat), sumbernya sayuran hijau, daging, gandum, kacang hijau.<br />
Asam pantotenat, sumbernya semua makanan hewani dan nabati, telur, hati, ginjal.<br />
Biotin, sumbernya hati, daging, susu, kuning telur,kacang tanah, pisang, dan tomat.<br />
<br />
<b>Mineral</b><br />
Hanya sekitar 4% dari tubuh kita terdiri atas mineral. Setiap hari 10-30 g mineral dibuang oleh tubuh dan ini harus diganti secara teratur melalui makanan <br />
Dibedakan menjadi 2 golongan :<br />
Mineral makro adalah unsur2 yang diperlukan tubuh dlm jumlah besar, yaitu Na, Ca, K, P, Mg, Cl, dan S.<br />
- Na, K, Ca, Mg bersifat alkali<br />
- P, Cl, S bersifat asam.<br />
* Natrium adalah Satu-satunya elemen yang biasa dikonsumsi dlm bentuk garam. Rata2 konsumsi garam per orang/hari 15 g.<br />
Dalam tubuh terdapat Na sebesar 0,15% dari BB.<br />
Sumber : garam dapur, daging sapi, daging unggas, ikan, telur, dan susu.<br />
* Kalium adalah Sumber : daging sapi, daging unggas, serealia,buah-buahan, dan sayuran.<br />
* Kalsium adalah mineral yang paling banyak terdapat di dalam tubuh kita dalam bentuk senyawa phospate didalam tulang dan gigi.<br />
Terdapat 1200 g Ca dalam tubuh, 80% di dalam jaringan keras (tulang/gigi), 20% dalam jaringan lunak.<br />
* Fosfor adalah Kadar P dalam tubuh setar 8% BB, 80% terdapat pada jaringan keras dan sisanya 20% pada jaringan lunak.<br />
Kebutuhan fosfor 1 mg/hari.<br />
Sumber : susu, kuning telur, unggas, ikan, serealia, kacang, tumbuhan polong .<br />
* Magnesium adalah Banyak terdapat pada tumbuhan polong, biji tumbuhan padi2an,serealia,daging, susu.<br />
* Klor adalah komponen penting untuk membentuk HCl<br />
Sumber : garam dapur, susu, daging, telur.<br />
* Belerang adalah Sumber : buah-buahan, sayuran, tumbuhan polong, kacang-kacangan, telur, susu, daging, keju, dan makanan mengandung protein.<br />
<br />
Mineral mikro adalah Merupakan mineral-mineral yang dibutuhkan kurang dari 100 mg setiap harinya.<br />
Macam mineral mikro : Fe, Zn, I, Se, Cu, Mn, Cr, Mo, F, Co, Si, Va, Pb, Ni, As, dan Bo.<br />
* Besi Merupakan mineral mikro yang jumlahnya paling banyak dalam tubuh, sekitan 3-5 g dalam tubuh orang dewasa.<br />
* Seng di Tubuh mengandung 2-2,5 g Zn dihampir semua sel. Sebagian besat terdapat di hati, pankreas, ginjal, otot, tulang.<br />
Sumber : daging, hati, kerang, telur, serealia tumbuk, kacang-kacangan.<br />
* Iodium Dalam tubuh sekitar 0,00004% dari BB atau 15-24 mg<br />
Sumber : makanan laut (ikan,udang, kerang, ganggang laut).<br />
* Selenium. Jumlah selenium dalam tubuh sekitar 3-30 mg<br />
Konsumsi orang dewasa antara 20-30 μg.<br />
Sumber : makanan laut, hati, ginjal, daging, unggas.<br />
* Tembaga. Tersebar di berbagai organ tubuh, 40% pada otot, 15% pada hati, 10% pada otak, 6% dalam darah.<br />
Sumber : tiram, kerang, hati, ginjal, kacang2an, unggas, biji2an, serealia, coklat.<br />
* Mangan. Tubuh mengandung 10-20 g mangan, terutama dalam tulang dan kelenjar. Fe dan Ca menghambat Mn.<br />
* Crom. Berperan dalam metabolisme KH dan L.<br />
Sumber : makanan nabati, hasil laut, dan daging.<br />
* Molibden. Bekerja sebagai kofaktor berbagai enzim.<br />
Sumber : susu, hati, serealia, kacang-kacangan.<br />
* Flour. Berperan dalam mineralisasi tulang dan pengerasan email gigi, mencegah osteoporosis.<br />
* Kobalt. Sebagian besar terikat dengan vit B12.<br />
Sumber : hati, ginjal, dan daging.<br />
* Silikon. Sumber : makanan nabati (biji2an dan serealia utuh).<br />
* Vanadium. Sumber : serealia, daging, ikan dan unggas.<br />
* timah.<br />
* Nikel. Terdapat dalam DNA dan RNA. <br />
Sumber : kacang2an, serealia, produk serealia.<br />
* Arsen (As) dan Boron (Bo)<br />
<br />
<b>AIR</b><br />
Air merpakan nutrien yang sangat penting bagi tubuh krn 55-65% dari BB atau 70% dari bagian tubuh tanpa lemak tersusun atas air.<br />
<b>Air dibagi daam 3 kompartemen:</b><br />
Komprtemen intraseluler (air yang terdapat dalam jaringan).<br />
Kompartemen intravasikuler (air yang mengalir dalam pembuluh darah).<br />
Kompartemen interstisial (air diluar jaringan dan pembuluh darah).<br />
Kebutuhan air untuk orang dewasa 1-1,5 ml/kkal sedangkan untuk bayi 1,5 ml/kkal.Fith Kassehttp://www.blogger.com/profile/13941792754368806647noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-327899307679042185.post-24522736121445997512010-04-09T18:05:00.000-07:002010-04-09T18:05:35.848-07:00ANALGETIKA , ANTIPIRETIK, NSAIDMungkin ada yang masih bingung soal obat analgetika dan jenis antipiretik.Berikut ini saya mencoba menjelaskan tentang obat-obatan ini.<br />
<br />
Nyeri adalah mekanisme pertahanan tubuh yang timbul apabila jaringan sedang dirusak, sehingga menyebabkan reaksi untuk menghilangkan penyebab rangsang nyeri tsb. (guyton).<br />
<br />
<b>Beberapa sensasi nyeri yang timbul apabila ada proses kerusakan adalah :</b><br />
1. Sensasi Nyeri tertusuk dirasakan apabila jarum ditusukan ke kulit, pisau dipotongkan ke kulit, atau kulit mengalami iritasi yang hebat.. Serabut nyeri yang berperan adalah serabut nyeri jenis A delta.<br />
2. Sensasi Nyeri terbakar dirasakan apabila kulit terbakar, ia dapat nyeri sekali dan merupakan jenis nyeri paling mungkin untuk menyebabkan penderitaan. Serabut nyeri yang berperan adalah serabut jenis C.<br />
3. Sensasi Nyeri pegal tidak dirasakan dipermukaan tubuh, tetapi merupakan nyeri dalam bagai tingkat gangguan. Pegal dengan intensitas rendah di daerah tubuh yang tersebar luas dapat bersatu menjadi suatu sensasi yang sangat tidak enak. Disebabkan oleh perangsang serabut jenis C.<br />
<br />
<b>Beberapa reseptor nyeri dan perangsangnya adalah :</b><br />
1. Beberapa serat nyeri hampir seluruhnya terangsang oleh stres mekanis berlebihan atau kerusakan mekanis pada jaringan dinamai reseptor nyeri mekanosensitif.<br />
2. Beberapa serat nyeri sensitif dengan panas atau dingin yang ekstrem sehingga dinamai reseptor nyeri termosensitif.<br />
3. Beberapa serat nyeri sensitif terhadap berbagai zat kimia dan dinamai reseptor nyeri kemosensitif meliputi bradikinin, serotonin, histamin, ion kalium, asam, prostaglandin, asetilkolin, dan enzim proteolitik.<br />
<br />
Analgesik merupakan obat yang digunakan untuk menghilangkan gejala nyeri, <br />
<br />
antipiretik merupakan obat yang digunakan untuk menurunkan panas/demam,<br />
<br />
sedangkan NSAID (Non-Steroid antiinflamatory drugs) merupakan obat anti inflamasi yang bukan golongan dari steroid.<br />
<br />
Obat analgesic antipiretik serta obat anti-inflamasi nossteroid merupalkan suatu kelompok obat yang heterogen, bahkan beberapa obat berbeda secara kimia, walaupun demikian obat-obat ini ternyata memiliki banyak persamaan dalam efek terapi maupun efek samping. Prototipe obat ini adalah aspirin, karena itu obat golongan ini sering disebut juga sebagai obat mirip aspirin (aspirin-like drugs).Fith Kassehttp://www.blogger.com/profile/13941792754368806647noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-327899307679042185.post-77243805304645058422010-04-09T17:56:00.000-07:002010-04-09T17:56:57.629-07:00FarmakologiUntuk kali ini, saya ingin memberikan suatu pemahaman terbaru tentang Farmakologi dasar.<br />
<br />
yang artinya adalah studi tentang obat dan interaksinya dengan sistem kehidupan (Lehne, 1998)<br />
<br />
<b>Bagian dari obat ideal adalah :</b><br />
- efektif<br />
- Aman<br />
- Selektif<br />
- Mudah dalam pemberian<br />
- Bebas dari interaksi obat<br />
- Biaya murah<br />
- Stabil secara kimia<br />
- memiliki nama generik yang simpel.<br />
<br />
<b>Kriteria pemberian obat :</b><br />
- tepat indikasi; <br />
- tepat obat dengan mempertimbangan manfaat, <br />
- keamanan, <br />
- kenyamanan penggunaan, <br />
- dan biaya; <br />
- tepat dosis, <br />
- cara penggunaan dan lama penggunaan; <br />
- tepat pasien, <br />
- tidak ada kontraindikasi; <br />
- penyampaian obat yang benar, <br />
- termasuk informasi yang diberikan kepada pasien; <br />
- serta ketaatan pasien minum obat. <br />
<br />
<b>Dampak yang dapat terjadi akibat penggunaan obat yang tidak rasional </b><br />
Menurunkan mutu pengobatan dan pelayanan kesehatan secara langsung maupun tidak langsung. Secara epidemiologi dapat mempengaruhi upaya-upaya menurunkan mortalitas dan morbiditas penyakit-penyakit tertentu. Penggunaan obat yang tidak rasional dapat menimbulkan efek samping yang membahayakan jiwa. Peresepan polifarmasi sangat rawan bagi terjadinya interaksi obat, terutama yang merugikan pasien. <br />
<br />
<b>Mekanisme Kerja Obat</b><br />
Timbul karena interaksi obat dengan reseptor pada sel organisme<br />
Terjadi perubahan biokimiawi dan fisiologi yg mrp respons khas untuk obat tsb.<br />
<br />
<b>Reseptor</b><br />
Reseptor adalah molekul protein yg diaktivasi oleh transmitor (zat kimia yg dilepas o/ ujung saraf = asetilkolin,dopamin,dll) & hormon (zat kimia yg dilepas d/ darah = insulin, histamin,dll)<br />
Dibagi 4 : <br />
Agonis = GABA<br />
Protein G = second mesengger<br />
Hormon steroid<br />
Kinase .<br />
<br />
<b>Reseptor Obat</b><br />
Dalam menimbulkan efek, obat t3 tdk berikatan dg reseptor :<br />
- Mengubah sifat cairan tubuh : antasid, Na bikarbonat dlm membasakan urin<br />
- Berinteraksi dg ion : CaNa2 EDTA dlm mengikat Pb2+<br />
- Masuk ke komponen sel : 5-FU, AB, anti kanker.<br />
<br />
<b>Fase pertama dari cara kerja obat adalah :</b><br />
- Disolusi adalah melarutnya partikel2 yg lbh kecil ke dalam cairan gastrointestinal utk diabsorbsi.<br />
- absorbsi adalah penyerapan/ masuknya obat dari tempat pemberian ke jaringan target, meliputi transformasinya dari bentuk saat diberikan <br />
(a dosage form) menjadi bentuk yang dapat digunakan scr biologis (a biologically usable form)”<br />
<br />
<b>Rute Pemberian Obat</b><br />
* Enteral <br />
(oral, buccal, sublingual, atau rektal, atau lewat <br />
selang nasogastrik) : absorbsi terutama melalui <br />
usus halus, ttp juga melalui mukosa mulut, mukosa lambung, usus besar, atau rektum .<br />
<br />
* Parenteral <br />
(intravena [iv], subkutan [sc],intramuskular [im], <br />
intradermal, intra artikular, intratekal, epidural).<br />
<br />
* Topikal <br />
(ointments/salep, krim, jelly untuk <br />
dipakai di kulit, obat mata, obat telinga, instilasi hidung, transdermal).<br />
<br />
<b>Mekanisme Absorbsi</b><br />
- Difusi Pasif adalah perpindahan dari konsentrasi tinggi ke konsentrasi rendah dg cara difusi mll membran sel tanpa energi . <br />
dimana contohnya konsentrasi obat & kelarutannya dlm lemak.<br />
<br />
- Transport aktif = membutuhkan karier (Enzim / protein)<br />
utk bergerak melawan perbedaan konsentrasi<br />
contoh: Levodopa (L-dopa)transport asam amino.<br />
<br />
- Filtrasi = Pinositas = perpindahan molekul krn adanya tekanan mll pori-pori sel.<br />
<br />
<b>Faktor yg Mempengaruhi Absorbsi obat</b><br />
1. Luas permukaan<br />
2. Aliran darah<br />
3. Nyeri & stress<br />
4. Motilitas sal. Pencernaan<br />
5. Bentuk obat - Rapid rate (dtk-mnt): sublingual, IV, inhalasi - Intermediate rate (1-2 jam): oral, IM, SC - Slow rate (jam-hari): rektal.<br />
6. Interaksi obat (obat--obat; obat--makanan)<br />
7. Efek lintas pertama (bbrp obat mengalami metabolisme di hati atau vena portal sebelum masuk ke sist.sirkulasi * contoh obat: dopamin, isoproterenol, lidokain, morfin, nitrogliserin, propanolol, reserpin, & warfarin * efek lintas pertama dosis oral > dosis IV.<br />
8. Kelarutan obat<br />
9. Bioavailability = persentase dosis obat yang mencapai sist. sirkulasi<br />
10. Daur enterohepatik.<br />
<br />
<b>Faktor yang mempengaruhi respon klinis penggunaan obat</b> <br />
- Distribusi obat<br />
- Penundaan efek<br />
- Dosis<br />
- Umur,BB & Jenis Kelamin<br />
- Waktu pemberian<br />
- Kecepatan ekskresi obat<br />
- Cara pemberian obat<br />
- Toleransi<br />
- Alergi atau hypersensitivitas serta penyakit penyerta<br />
- Kombinasi obat<br />
- Interaksi obat – obat & obat - makanan.<br />
<br />
Sekian dulu ya........ ^_^Fith Kassehttp://www.blogger.com/profile/13941792754368806647noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-327899307679042185.post-2415217487356215592010-03-04T20:46:00.000-08:002010-03-04T20:46:46.391-08:00Pernapasan<b>RESPIRASI</b><br />
RESPIRASI LUAR<br />
Inspirasi : menarik udara masuk ke saluran nafas<br />
Ekspirasi : mendorong udara keluar dari saluran nafas<br />
RESPIRASI DALAM<br />
O2 masuk ke sel dan digunakan untuk metabolismenya<br />
<br />
<br />
<b>HIDUNG</b><br />
NARES ANTERIOR<br />
terdapat 2, kiri dan kanan yang dipisahkan oleh sekat hidung (septum nasi).<br />
STRUKTUR <br />
^ Lubang hidung ( meatus nasi )<br />
^ Rongga hidung ( vestibulum ) mengandung<br />
selaput lendir ( mucosa ) kaya pembuluh darah dengan epitel <br />
silinder, epitel berambut dan sel goblet<br />
Rambut : menyaring udara<br />
Sel goblet : mensekresi lendir yang melembabkan udara masuk<br />
Pembuluh darah mucosa : menghangatkan udara masuk<br />
^ Chonchae : 3 tulang yang menjorok dari dinding lateral hidung ke dalam rongga, dilapisi epitel pernapasan.<br />
^ Lubang sinus paranasalis<br />
^ Lubang nasolakrimalis<br />
<br />
<br />
<b>FARINX</b><br />
Adalah pipa berotot yang berjalan mulai dari dasar tengkorak, belakang hidung, belakang mulut, sampai belakang larinx<br />
<br />
<br />
<b>LARINX</b><br />
Terletak di depan farinx paling bawah sampai kemudian bersambung dengan trachea di bawahnya.<br />
Struktur :<br />
Tulang rawan tiroid<br />
Tulang rawan krikoid<br />
2 tulang rawan aritenoid.<br />
<br />
Epiglottis <br />
- tulang rawan berbentuk katup<br />
- terkait di puncak tulang rawan tiroid<br />
- fungsi : menutup larinx saat menelan<br />
Pita suara ( chorda vocalis )<br />
- terbentang antara tulang rawan tiroid dan aritenoid<br />
- getaran pita akibat udara yang melalui glotis menghasilkan suara, yang dikendalikan oleh otot-otot larinx.<br />
Bagian dalamnya dilapisi mucosa dengan epitel bersilia dan sel goblet, kecuali pada epiglottis dan pita suara yang dilapisi epitel berlapis.<br />
<br />
<br />
TRACHEA<br />
Berjalan mulai dari larinx sampai setinggi vertebra thoracalis 5<br />
Panjang ± 9 cm<br />
Berbentuk pipa yang disusun oleh 16-20 cincin tulang rawan, otot dan jaringan fibrous<br />
Bagian dalamnya dilapisi selaput lendir dengan epitel bersilia dan sel goblet.<br />
Bercabang 2 menjadi :<br />
1. Bronchus kanan<br />
- Lebih pendek dan lebar<br />
- Bercabang 2 bronchus lobus atas<br />
bronchus lobus bawah, <br />
mengeluarkan cabang<br />
bronchus lobus tengah<br />
2. Bronchus kiri : bercabang 2 atas dan bawah<br />
<br />
<br />
RONGGA THORAX<br />
BATAS<br />
Depan : sternum & tulang rawan costae<br />
Belakang : vertebra thoracalis 1-12<br />
Samping : costae & otot intercostal<br />
Atas : leher<br />
Bawah : diafragma<br />
ISI :<br />
- paru & pleura<br />
- mediastinum : jantung, aorta, v.cava superior, esofagus, ductus rhoracicus, n. vagus, n. phrenicus, kelenjar limfe<br />
<br />
<br />
PARU<br />
Ada 2 : kanan & kiri yang dipisahkan oleh mediastinum<br />
Berbentuk kerucut dengan ujung di atas yang disebut APEX<br />
Bagian yang menghadap mediastinum disebut HILUS, tempat masuknya struktur-struktur penting: A,V. pulmonalis; A,V. bronchiolus; bronchus, N.vagus, N.simpatis, kelenjar & pembuluh limfe.<br />
Paru dibagi oleh fisura menjadi beberapa belahan/lobus<br />
Paru kanan mempunyai 3 lobus dan paru kiri 2 lobus<br />
Tiap lobus tersusun oleh lobulus-lobulus<br />
Lobulus dimasuki oleh cabang-cabang bronchus yang makin lama makin bercabang kecil-kecil ( bronchiolus ) yang dindingnya serupa dengan trachea dan berakhir pada bronchiolus terminalis.<br />
Dari bronchiolus terminalis kemudian menjadi vestibulum yang dilapisi epitel pipih, bercabang menjadi beberapa infundibulum.<br />
Pada dinding infundibuli inilah terdapat alveoli yang hanya dilapisi satu lapis epitel pipih dan dikelilingi pembuluh darah kapiler<br />
Di sinilah terjadi difusi/pertukaran gas antara O2 dan CO2.<br />
<br />
<br />
Pembuluh darah di paru<br />
ARTERI PULMONALIS<br />
Membawa darah CO2 dari ventrikel kanan jantung ke paru<br />
VENA PULMONALIS<br />
Membawa darah O2 dari paru ke atrium kiri jantung<br />
ARTERI BRONCHIALIS<br />
Membawa darah O2 dari aorta untuk memberi O2 & nutrisi untuk paru sendiri<br />
VENA BRONCHIALIS<br />
Membawa darah CO2 dari jaringan paru ke vena cava superior<br />
<br />
<br />
<b>PLEURA</b><br />
Membran serous yang melapisi paru<br />
2 lapis :<br />
1. Pleura visceralis<br />
Menempel paru, masuk paru membentuk fisura<br />
2. Pleura parietalis<br />
Melapisi bagian dalam rongga thorax, juga melapisi iga (pleura costalis), diafragma (pleura diafragmatika) dan leher (pleura cervicalis).<br />
Di antara keduanya terdapat cairan sebagai pelumasFith Kassehttp://www.blogger.com/profile/13941792754368806647noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-327899307679042185.post-86399331886166318522010-03-04T20:07:00.000-08:002010-03-04T20:10:25.499-08:00HATIFungsi Hati :<span style="font-weight:bold;"></span><br /><br />1. Penyimpanan<br />2. Metabolik<br />3. Sekresi<br /><br />a.Penyimpanan : 1. Vit A dan D<br /> 2. Faktor anti anemia<br /> 3. Glukosa-glikogen.<br />b.Metabolik : 1. Memecah lemak jadi energi (desaturasi)<br /> 2. Membuang kelebihan as. Amino menjadi urea<br /> 3. Obat2an dan racun detoksifikasi<br /> 4. Vit A disintesis dr karoten<br /> 5. Sel2 jaringan yg dipakai dipecah (as. Urat & urea)<br /> 6. Kelebihan karbohidrat jadi lemak.<br />c.Sekresi : Empedu yang dibentuk dari unsur-unsur yg dipecah oleh darah<br />Fungsi empedu :<br />1. membantu dalam mengemulsi lemak dlm usus halus oleh sifat alkalinya<br />2. Merangsang peristaltik usus <br />3. Saluran untuk sekresi pigmen dan substansi toksik dari aliran darah, seperti alkohol dan zat lain.<br />4. Deodoran untuk feses.Fith Kassehttp://www.blogger.com/profile/13941792754368806647noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-327899307679042185.post-54603803917954786512010-03-04T19:27:00.000-08:002010-03-04T19:53:42.940-08:00Fungsi KardiovaskulerFUNGSI JANTUNG<span style="font-weight:bold;"></span><br />Memompa darah yg datang ke jantung & menyalurkannya kembali ke sistem pembuluh darah<br />“DRIVING FORCE” adalah bentuk kekuatan jantung dgn fungsi mempertahankan darah agar tetap mengalir dlm sistem kardio-vaskuler<br /><br /><br />FISIOLOGI OTOT JANTUNG<span style="font-weight:bold;"></span><br />Terdiri dari 3 tipe utama : otot atrium, otot ventrikel, serat otot<br />Fungsi umum otot jantung :<br />1. Sifat rhytmis/ otomatis<br />Dapat kontraksi tanpa adanya rangsangan dr luar<br />2. Mengikuti hukum gagal atau tuntas<br />Bila impuls dilepas mencapai ambang maks rangsang otot jantung maka seluruh jantung akan berkontraksi secara maksimal sebab otot jantung merupakan suatu sinsitium shg impuls dpt langsung mencapai semua bag jantung<br />3. Tidak dpt berkontraksi tetanik<br />4. Kekuatan kontraksi dipengaruhi panjang awal otot<br /><br /><br />ELEKTROFISIOLOGI SEL OTOT JANTUNG<span style="font-weight:bold;"></span><br />Aktifitas listrik pada otot jantung berasal dari perubahan permiabilitas sel yang memungkinkan pergerakan ion2 melalui membran2 tersebut<br />Ion2 yg memiliki fungsi penting = K (di luar sel), Na &Ca (didlm sel)<br />Pada kondisi istirahat, sel otot jantung memiliki muatan (+) diluar sel dan (-) di dalam sel<br />Bila sel dirangsang maka trjadi perubahan muatan (depolarisasi), setelah rangsangan, sel berusaha kembali ke muata semula (repolarisasi)<br />Seluruh proses diatas dinamakan POTENSIAL AKSI<br /><br /><br />FASE POTENSIAL AKSI<span style="font-weight:bold;"></span><br />1. Fase istirahat<br />Luar jntg (+), dlm jantung (-) membran sel lbh permiabel thd K drpd Na K merembes keluar sel K turun/ menghilang bag dlm sel (-)<br />2. Fase depolarisasi<br />Peningkatan permiabilitas membran thd Na Na dr luar masuk kedalam sel muatan dalam sel (+), dan luar sel (-)<br />3. Fase polarisasi<br />Setelah depolarisasi tdpt sedikit perubahan akibat dr masuknya Ca kedlm sel shg muatan (+) berkurang<br />4. Fase Plato<br />Fase depolarisasi diikuti keadaan stabil tdk terjadi perubahan muatan<br />5. Fase repolarisasi<br />Muatan Ca & Na tdk mengalir dan permiabilitas K meningkat K keluar sel muatan (+) berkurang jadi relatif (-) & muatan luar sel (+)<br /><br /><br />SIKLUS JANTUNG<span style="font-weight:bold;"><span style="font-weight:bold;"></span></span><br />Periode akhir kontraksi jantung sampai akhir kontraksi berikutnya dinamakan SIKLUS JANTUNG<br />Tiap siklus dimulai dari timbulnya potensial aksi secara spontan di SA (sinus arterial) Node yg terletak pada dinding posterior atrium kanan dekat muara vena kava superior. <br />Potensial aksi akan berjalan cepat melalui berkas AV (arterioventrikular) node ke dlm ventrikel<br /><br /><br />PERIODE KERJA JANTUNG<span style="font-weight:bold;"></span><br />1. Periode sistol (proses kontraksi) <br />- suatu keadaan dmn bag ventrikel dalam keadaan menguncup<br />- katup bikus dan trikuspidalis dalam keadaan menutup<br />- valvula seminularis Ao dan valvula semilunaris arteri pulmonalis terbuka<br />- sehingga darah dari RV mengalir ke arteri pulmonalis dan masuk ke dalam paru2 ka&ki<br />- darah dari LV mengalir ke seluruh tubuh<br />2. Periode Diastol (dilatasi)<br />- Suatu keadaan dmn jantung mengembang<br />- katup bikus dan trikuspidalis dlm keadaan terbuka<br />- sehingga darah dari LA masuk ke LV dan darah dari RA masuk ke RV<br />- selanjutnya darah yg datang dari paru2 ki&ka melalui vena pulmonalis kemudian masuk ke LA<br />- darah dari seluruh tubuh melalui vena kava superior dan vena kava inferior masuk ke RA<br />3. Periode istirahat<br />Adalah waktu diantara periode sistol dan diastol dimana jantung berhenti sekitar 1/10 detik.<br /><br /><br />FUNGSI JANTUNG SBG POMPA<span style="font-weight:bold;"></span><br />Pada tiap siklus jantung terjadi sistole dan diastole secara berurutan dan teratur dg adanya katup jantung yg membuka dan menutup<br />Selama satu siklus kerja jantung terjadi perubahan tekanan ddlm rongga jantung sehingga terjadi perbedaan tekanan sehingga darah dapat mengalir.<br /><br />ATRIUM SBG POMPA<span style="font-weight:bold;"></span><br />Atrium merupakan pompa primer yang meningkatkan keefektifan ventrikel sbg pompa<br />Dapat meningkatkan 30%<br /><br />VENTRIKEL SBG POMPA<span style="font-weight:bold;"></span><br />-PENGISIAN VENTRIKEL<br />-PENGOSONGAN VENTRIKEL SLM DIASTOLE<br />-PERIODE EJEKSI<br />-PROTO DIASTOLE<br />-PERIODE RELAKSASI<br /><br />EVS (END VOLUME SYSTOLE)<span style="font-weight:bold;"></span><br />Pada waktu ventrikel kosong pada saat sistole volume berkurang kira2 70 ml <br />Merupakan isi volume sekuncup (Stroke volume) dalam tiap2 ventrikel sekitar 50-60 ml<br /><br />EVD ( end volume dyastole)<span style="font-weight:bold;"></span><br />Selama diastole pengisian ventrikel dalam keadaan normal meningkatkan volume setiap ventrikel sekitar 120-130 ml, volume ini dinamakan EVD<br /><br />CARDIAC OUT PUT (C.O.P)/ CURAH JANTUNG<span style="font-weight:bold;"></span><br />Adalah sejumlah darah yg dipindahkan oleh jantung (ventrikel) ke sistem pembuluh darah arteri permenit (N=51/m)<br />Dalam keadaan normal jlh darah yg dipompakan oleh LV ke RV sama besarnya<br />Komponen C.O.P<br />1. SV (stroke volume)/ Isi sekuncup<br />Yaitu sejumlah darah yg dapat dipindahkan oleh ventrikel ke sistem arteri perdenyut ( N=70-90 ml/dj)<br />2. Hr (Heart Rate)/ denyut jantung<br /> Suatu bentuk kontraksi dan relaksasi jantung dalam frekuensinya<br />FORMULA :<br />C.O.P = SV x Hr<br /><br />FAKTOR YG MEMPENGARUHI<span style="font-weight:bold;"></span><br />1. Beban awal<br />Berhubungan dg panjang otot jantung. Peningkatan beban awal menyebabkan kontraksi ventrikel lebih kuat dan meningkatkan C.O.P<br />2. Kontraktilitas (kemampuan)<br />Kemampuan jantung untuk berkontraksi dipengaruhi oleh rangsangan saraf simpatis, frekuensi dan irama jantung (miokard)<br />3. Beban akhir<br />Adalah suatu beban ventrikel kiri (LV) utk membuka katup semilunaris Ao dan mendorong darah selama kontraksi<br />4. Frekuensi jantung<br />Meningkatnya frekuensi jantung dapat memperberat kerja jantung<br /><br /><br />PERUBAHAN FUNGSI COP<span style="font-weight:bold;"></span><br />TETAP<span style="font-weight:bold;"></span><br />Tidur, istirahat/ rileks, suhu normal<br />MENINGKAT<span style="font-weight:bold;"></span><br />Anxiety/excitement, Makan, OR, suhu tinggi, hamil, obat2an (efinefrin, histamin)<br />MENURUN<span style="font-weight:bold;"></span><br />Duduk/ berdiri setelah berbaring<br />Penyakit jantung<br />aritmia<br /><br />ENERGI UNTUK KONTRAKSI JANTUNG<span style="font-weight:bold;"></span><br />- Otot jantung sama seperti otot rangka menggunakan energi kimia untuk menyelenggarakan kontraksi.<br />Konsumsi O2 jantung<br />Metabolisme jantung adalah aerobik, yg membutuhkan O2.<br />Pada kondisi basal, konsumsi O2 jantung 7-10 ml/100 gram miokardium/menit.<br />Pada saat kerja berat, peningkatan O2 didapat dg peningkatan aliran darah koroner.<br />Konsumsi O2 jantung terutama ditentukan oleh tegangan intramiokard yaitu tekanan sistolik<br /><br />PENGATURAN POMPA JANTUNG<span style="font-weight:bold;"></span><br />1. Autoregulasi Intrinsik pompaan <br />Akibat dari perubahan volume darah yg mengalir kedalam jantung.<br />Hukum Frank-Starling : makin banyak jantung terisi selama diastole maka makin besar jlh darah yg dipompakan ke aorta.<br />2. Reflek yang mengawasi kcepatan dan kekuatan kontraksi melalui saraf otonom (simpatis dan parasimpatis) melalui 2 cara yaitu <br />A. Mengubah frekuensi jantung<br />B. Mengubah kekuatan kontraksi jantung.<br />Parasimpatis menurunkan frekuensi jantung, simpatis meningkatkan frekuensi jantung.<br />Semakin banyak jantung berdenyut maka semakin banyak darah yg dipompakan<br /><br /><br />PENGARUH ION PADA JANTUNG<span style="font-weight:bold;"></span><br />ION KALIUM<br />Kelebihan K akan menyebabkan kerja jantung dibatasi dan lemas serta frekuensi jantung yg lambat<br />ION KALSIUM<br />Efeknya berlawanan dg K, menyebabkan jantung berkontraksi secara spastis.<br />Efek kalsium adalah merangsang kontraksi otot jantung<br />ION NATRIUM<br />Kelebihan Na akan menyebabkan penekanan fungsi jantung.<br />Semakin banyak Na dalam cairan ekstrasel maka akan semakin kurang keefektifan ion Kalsium.<br />SUHU PADA JANTUNG<br />Peningkatan suhu dapat meningkatkan frekuensi jantung, penurunan suhu akan menurunkan frekuensi jantung<br />Efek tersebut dikarenakan peningkatan permiabilitas membran otot terhadap berbagai ion.<br /><br />VASKULER<span style="font-weight:bold;"></span><br />FUNGSI TRANSPORT<br />Menyelenggarakan sistem transport utk 02, nutrient, hormon dan bahan lain guna menunjang fungsi sel & mrngangkut “limbah” (CO,CO2,sisa metabolisme) ke tmpt pembuangan (ginjal, kulit, paru).<br /><br />FUNGSI HEART PUMP<span style="font-weight:bold;"></span><br />1. Memompa darah menuju paru guna menunjang gas exchange (CO2&O2) dikenal sebagai SIRKULASI PULMONAL<br />2. Memompa darah menuju ke seluruh organ dan sel jaringan guna menunjang transport O2, nutrient, hormon & bhn lain dikenal sebagai SIRKULASI SISTEMIK<br /><br />SIRKULASI PULMONAL<span style="font-weight:bold;"></span><br />Mendapat darah dari RV dan bnyk mengandung CO2 (MIXED VENOUS BLOOD) yg mengalir didlm arteri pulmonalis & percabangannya hingga terminal bronkiole. <br /><br />SIRKULASI SISTEMIK<span style="font-weight:bold;"></span><br />Mendapat darah dari LV & menyalurkannya ke seluruh sel jaringan tubuh & membawanya kembali ke jantung, cairan interstitiel, sebagian msk pemb. Limfe yg akhirnya masuk kembali ke sistem sirkulasi vaskuler,<br />Darah mengalir dlm sistem arteri krn<br />1. pompa jantung<br />2. tek. Negatif thoraks selama inspirasi<br />3. pompa otot pada saat olah raga<br /><br />SISTEM VASKULAR<span style="font-weight:bold;"></span><br />SISTEM DISTRIBUSI<br />Arteri dan arteriole/ WINDKESSEL VESSELS<br />Fungsi transport nutrient, gas, bhn2 yg lan & menjalarkan pulsasi jantung<br />SISTEM DIFUSI<br />Pembuluh darah kapiler<br />Fungsi difusi gas, limbah sel, nutrient, mempertahankan “VASCULAR RESISTANCE”<br />Disebut RESISTANCE VESSEL<br />SISTEM RESERVOIR/PENGUMPUL<br />Vena dikenal dgn CAPASITANCE VESSELS<br />Mengumpul darah : kapiler, limfe, arteri dan mengalirkan darah ke jantung <br /><br />DISTRIBUSI VOLUME DARAH<br />Jantung 9%<br />Pembuluh darah paru 12 %<br />Arteri besar 8%<br />Arteri kecil 5%<br />Arteriola 2 %<br />Kapiler 5 %<br />Vena kecil, venula, sinus 25 %<br />Vena besar 34 %<br /><br />DINAMIKA ALIRAN DARAH<span style="font-weight:bold;"></span><br />TEKANAN DAN TAHANAN ALIRAN DARAH ARTERI<br />Aliran darah arteri (=“Q” FLOW)<br />Beda tekanan (p1-p2 =ΔP) disepanjang arteri dan kapiler (“P”)<br />Tahanan pembuluh darah (“R”)<br />Formula Q = ΔP : R<br />Artinya darah akan mengalir jika hasil bagi P dg R lebih besar dari Q<br />Berbanding lurus dg ΔP<br />P1>P2<br />Q berbanding terbalik dengan R<br /><br />PEMBULUH DARAH & ALIRAN ARTERI<span style="font-weight:bold;"></span><br />Terbukanya katub Ao & arteri pulmo menyebabkan ejeksi daran menuju ventrikel jantung sesuai dg denyut kontraksi jantung<br />Kecepatan aliran berbanding terbalik dg luas penampang pembuluh darah, semakin ke distal maka aliran darah semakin menurun.<br /><br />TEKANAN ALIRAN DARAH ARTERI DPT DIBEDAKAN :<br />1. TEK SISTOLE<br />Merupakan tek darah tertinggi pada saat jantung dalam keadaan sistol<br />2. TEK DIASTOLE<br />Merupakan tek darah terendah pada saat jantung dlm keadaan diastol<br />3. TEK NADI<br />Merupakan selisih antara sistole dan diastole<br />Bergantung pada SV dan kapasitas arteri<br />4. TEK DARAH RATA-RATA (MAP)<br />S+2D : 3<br /><br />MACAM ALIRAN DARAH<span style="font-weight:bold;"></span><br />ALIRAN LAMINAR<br />Kecepatan aliran bagian tengah & bag tepi pembuluh darah sama<br />Aliran sejajar & konsentris dan menuju ke arah yg sama<br />ALIRAN TURBULEN<br />Kecepatan & aliran tdk sama<br />Aliran tidak simetris<br />Arah aliran kesegala jurusan<br />Penyebab : obtruksi/ vaso konstriksi<br /><br />TEKANAN DARAH<span style="font-weight:bold;"></span><br />BLOOD PRESURE (BP)<br />Komponen td : SISTOLE dan DIATOLE (S/D)<br />Normal 120/80 mmHg<br />Hasil aktifitas jantung )kontraksi & relaksasi ) & pembuluh darah (tahanan/R)<br />“S” ditentukan oleh volume sekuncup, kecepatan ejeksi, distensibilitas aorta (“Ao”)<br />“D” ditentukan oleh kecepatan menutupnya katup “Ao” & distensi “Ao”<br />Dipengaruhi oleh : usia, sex, iklim, suku, OR, peny kardiovaskular.<br /><br />FAKTOR YG MEMPERTAHANKAN BP<span style="font-weight:bold;"></span><br />1. Kekuatan jantung memompakan darah<br />Membuat tekanan yg dilakukan jantung shg darah dpt beredar keseluruh tubuh.<br />2.Viskositas (kekentalan) darah<br />Disebabkan oleh protein plasma dan jumlah sel darah yg beredar dlm aliran darah.<br />3. Elastisitas dinding aliran darah<br />Didlm arteri tek > dr pd di vena sebab otot yg membungkus arteri lebih elastis.<br />4. Tahanan Tepi<br />Tahanan yg dikeluarkan oleh darah mengalir dlm pembuluh darah dlm sirkulasi darah besar yg berada dlm arterial. <br /><br />KONTROL DARI PEMB DARAH<span style="font-weight:bold;"></span><br />1. SISTEM SYARAF<br />1. pusat vasomotor<br />- terdapt pda 2/3 proksimal medula oblongata dan 1/3 distal pons.<br />- pst vasomotor bertanggung jawab thd vasokonstriksi pembuluh darah dan peningkatan frekuensi jantung dan selalu berdenyut scr otomatis krn sel2nya memiliki potensial istirahat yg labil<br />- impuls yg tjd dikirim melalui jalur saraf medula spinalis & melalui syaraf simpatis menuju organ yg dipelihara (cardio & vaskuler)<br />- pusat vasodilator teletak pada bag medial & distal medula oblongata berfunsi sbg penghambat (inhibitor) yg mampu menyebakan dilatasi pembuluh darah.<br />- Kedua pusat tesebut mempengaruhi kontraktilitas Miokardium, EDV dan pacu jantung.<br />2. Hipothalamus<br />Berperan mengatue emosi dan tingkah laku yg berhubungan dg pengaturan kardiovaskuler<br />Rangsangan ph hipothalamus anterior – bradikardi/ menurunkan tekanan darah<br />Rangsangan pd hipothalamus posterior – takikardi/ meningkatkan tekanan darah<br />Dpt mengatur keseimbangan tubuh dengan mempengaruhi pembuluh darah kulit (pendinginan-vasokontriksi, pemanasan- vasodilatasi)<br />3. Sereberum<br />Daerah korteks cerebri, khususnya perangsangan area motorik<br />Dpt mempengaruhi tekanan darah (area presor dan depresor)<br />4. Reseptor nyeri<br />Merangsang area presor dan depresor pusat vasomotor tergantung dr stimulus dan intensitas.<br />Nyeri yang hebat dan lama dapat menyebabkan vasodilatasi dan penurunan kesadaran (SINKOPE)<br />5. Reflek pulmonal<br />Inflasi paru akan menimbulkan vasodilatasi sistemik dan penurunan tek. Darah arteri<br />Kolaps paru akan menyebabkan vasokontriksi sistemik<br /><br />2. SISTEM HUMORAL/ KIMIA/ HORMON<br />Renin-angiotensin, aldosteron, vasopressin<br />K.Mg, H, Ca, Na, CO2, Laktat, Piruvat<br />3. SISTEM HEMODINAMIK<br />Volume darah, tek onkotik/ hidrostatik<br />Mekanisme berjalan secara simultan dan saling melengkapi dgn tujuan menunjang “homeostatics”<br /><br />KELAINAN TEKANAN DARAH<span style="font-weight:bold;"></span><br />HIPERTENSI<br />Tekanan darah melebihi nilai normal<br />HIPOTENSI<br />Tekanan darah kurang dari normal<br />KLASIFIKASI HIGH BLOOD PRESSURE<br />1. Hipertensi essensiil<br />Penyebab tdk jelas, makanan, minuman, emosi, stress, obat, merokok atau mungkin dikarenakan kacaunya sistm kontrol (syaraf, humoral, hemodinamik)<br />2. Hipertensi sekunder<br />Penyebab jelas, ada kelainan organ seperti penyakit ginjal (angiotensin), tumor corteks adrenal (adrenalin), eklamsi<br /><br />KOMPLIKASI HIPERTENSI<span style="font-weight:bold;"></span><br />JANTUNG<br /> menyebabkan peningkatan beban jantung & merusak pembuluh darah<br />Hipertrofi LV (left heart failure)<br />O2D>O2S sehingga terjadi issufisiensi koroner<br />OTAK<br />Stroke<br />Hipertensi enchephalopathy ( mual, muntah, insomnia, sulit konsentrasi, coma, kejang2)<br />ARTERI<br />Proses sklerosis, trombosis dan pembuluh darah mudah pecah (jantung, ginjal, otak)<br /><br />KELENJAR LIMFE<span style="font-weight:bold;"></span><br />CAIRAN INTERSTITIEL<br />Ketika darah melalui kapiler2 di dlm jaringan, cairan merembes keluar melalui dinding kapiler yg berpori dan bersirkulasi ddlm jaringan tersebut utk mendarahi setiap sel<br />Cairan tersebut dinamakan cairan interstitiel/ cairan jaringan<br />Apabila darah bersirkulasi melalui pem. Darah, maka cairan bersirkulasi melalui jaringan dan membawa nutrisi, O2 dan air.<br />Dari aliran darah ke masing2 sel membawa produk sisa (CO2, urea dan air) dan menghantarkan mereka ke dlm darah<br />Dgn kata lain, cairan interstitiel merupakan medium penghubung antara sel2 jaringan dan darah.<br />Dari sejumlah cairan yg keluar dari kapiler kedlm jaringan, sebagian diantaranya kembali ke sirkulasi melalui dinding kapiler<br />Tapi proses tersebut sulit, krn adanya aliran darah yg terus menerus masuk ke kapiler.<br />Kelebihan cairan yg tdk dpt kembali langsung ke aliran darah bergabung dan kembali langsung ke dlm aliran darah melalui perangkat pembuluh ke-2, yg membentuk sistem limfatik dan cairan yang mengisi pembuluh ini disebut limfe.<br /><br />KOMPONEN SISTEM LIMFATIK<span style="font-weight:bold;"></span><br />1. Kapiler limfatik<br />Berasal dr ruang intrasel jar sbg pembuluh yg sangat halus dg dinding berpori<br />Kapiler ini menampung kelebihan cairan dan jaringan dan kemudian bergabung membentuk pembuluh limfatik<br />Dinding kapiler limfe bersifat permiabel thd zat2 dengan ukuran molekul lebih besar dari pada yg bisa lolos dari dinding kapiler darah<br />2. Pembuluh limfatik<br />Merupakan pipa berdinding tipis dan bisa kolaps, strukturnya mirip vena, tetapi berisi cairan limfe<br />Pembuluh ini lebih halus dan jumlahnya lebih banyak dari pada vena<br />Memiliki katub yang mencegah aliran limfe ke arah yang salah<br />3. Nodus limfatik (kelenjar getah bening)<br />Adalah struktur kecil dg ukuran bervariasi dari seujung jarum hngga sebesar buah almond<br />Pembuluh limfatik membawa cairan ke nodus ini disebut pembuluh aferen<br />Cairan limfe kemudian berkumpul kembali kedalam pembuluh limfatik yg baru yg disebut pembuluh eferen<br />Nodus ini terutama terdiri dr sel2 yg mirip dg sel drh pth.<br />Nodus pd umumnya berkelompok.<br />1. Nodus di leher dan bwh dagu menyaring cairan limfe dari kepala, lidah dan dasar mulut<br />2. Aksila = dari ekstrimitas atas dan dinding dada<br />3. di bawah lipatan paha = ekstrimitas bawah dan dinding abdomen bagian bawah.<br />Fungsi nodus limfatik<br />1. Memfiltrasi bakteri dlm limfe ketika cairan tsb melewati nodus. <br />Jadi bila jar infeksi nodus limfatik bisa membengkak dan nyeri bila ditekan.<br />Bila infeksi ringan=maka akan diatasi oleh sel2 nodus shg nyeri tekan dan bengkak mereda<br />Bila infeksi berat, organisme akan menyebabkan peradangan akut dan destruksi leukosit shg terbentuk abses.<br />Apabila bakteri tdk berhasil dirusak oleh sel2 nodus maka akan menyebar secara sistemik = septikemia<br />2. Memproduksi limfosit baru utk aliran darah<br />3. Memproduksi bbrp anti bodi dan anti toksin utk cegah infeksi<br />4. Duktus limfatik<br />Setelah difiltrasi oleh nodus, cairan disalurkan oleh pembuluh limfe ke dalam 2 duktus limfatik : duktus toratikus dan duktus limfatikus kanan<br />Dengan demikian kedua duktus menampung semua cairan limfe dan mengembalikannya ke aliran darah<br /><br />FUNGSI SISTEM LIMFATIK<span style="font-weight:bold;"></span><br />1. Pembuluh limfatik mengumpulkan cairan berlebih atau cairan limfe dari jar shg memungkinkan aliran cairan segar selalu bersirkulasi dlm jar tubuh<br />2. merupakan pembuluh utk membawa kembali kelebihan protein ddlm cairan jar ke dlm aliran darah.<br />3. Nodus menyaring cairan limfe dari infeksi bakteri dan bahan2 berbahaya<br />4. Nodus memproduksi limfosit baru utk sirkulasi<br />5. Pembuluh limfatik pd organ abdomen membantu absorbsi nutrisi yg telah dicerna (lemak)<br /><br />KEKUATAN PENGGERAK CAIRAN LIMFE<span style="font-weight:bold;"></span><br />1. Tekanan aliran kapiler, tekanan yg cenderung mendorong cairan keluar melalui membran kapiler<br />2. Tekanan cairan interstitial, mendorong cairan kedalam melalui membran kapiler (bila + terdorong kedlm, bila – terdorong keluar)<br />3. Tekanan osmotik koloid plasma<br />Cenderung menimbulkan osmosis cairan ke dalam melalui membran kapiler<br />4. Tekanan osmotik koloid cairan interstitial<br />Cenderung menimbulkan osmosis, cairan keluar melalui membran kapiler.<br /><br />LIMPA<span style="font-weight:bold;"></span><br />Adalah sebuah nodul besar jaringan limfoid<br />Limpa berwarna merah gelap keunguan dan terletak tinggi di belakang abdomen pd sisi kiri lambung<br /><br />FUNGSI LIMPA<span style="font-weight:bold;"></span><br />1. Sumber limfosit segar bagi aliran darah<br />2. Tempat menghancurkan sel-sel darah merah (fagosit)Fith Kassehttp://www.blogger.com/profile/13941792754368806647noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-327899307679042185.post-15641063122680990452009-12-25T05:03:00.000-08:002010-03-04T20:11:42.401-08:00PencernaanFungsi :<br />Menyediakan makanan, air dan elektrolit yang dibutuhkan oleh sel-sel tubuh melalui proses pencernaan.<br /><br />Proses Pencernaan :<br />Ingesti : pergerakan makanan<br />Digesti : penyederhanaan bentuk makanan<br />Absorpsi : penyerapan pada usus halus<br />Eliminasi : pembuangan zat-zat sisa<br /><br />Bagian-Bagian Saluran Pencernaan :<br />Mulut<br />Faring<br />Esofagus<br />Gaster<br />Intestinal<br /><br /> Fungsi masing-masing bagian pencernaan<br /><br />A.Mulut = cavum oris, terdapat :<br />1.Gigi untuk mengunyah<br />2.Lidah untuk cita rasa dan menelan<br /><br />B.Kerongkongan = farinx :<br />- Nasofarinx <br />- Orofarinx<br />- Laringofarinx<br />- Lubang saluran eustachius & adenoid<br />- tonsil.<br /><br />C.Esofagus : pasase makanan<br />D.Lambung = gaster : kardia, fundus, pilorus yang berfungsi untuk mencerna dan menyimpan.<br />E.Usus halus : duodenum, yeyenum, ileum yang fungsinya untuk pencernaan dan absorbsi hasil pencernaan.<br />F.Usus besar : colon ascenden, transverssum, descenden<br />G.Sigmoid, rectum fungsinya adalah penyimpanan feses<br />H.Anus adalah lubang pelepasan akhir.<br /><br /> Kelenjar ludah<br />Kelenjar parotis<br />- Adalah Kelenjar Terbesar : sisi kanan dan kiri cavumoris, di depan bawah telinga.<br />- Sekrit, sal. Parotis/steinsen.<br />- Pipi sebelah dalam, depan M2 atas.<br />- Dilintasi arteri carotis eksterna dan saraf VII.<br />Kel. Submandibularis<br />- Letaknya Di bawah kedua sisi tulang rahang<br />- Sekrit malalui sal. Submandbularis/wharton = dasar mulut<br />Kel. Sublingualis<br />- Di bawah lidah kanan kiri frenulum linguae<br />- Sekrit mell. Muara kecil dasar mulut<br />Kel. Bukal : di lapisan mukosa pipi<br /><br />Fungsi kelenjar ludah = mengeluarkan saliva u/ pencernaan sebanyak 1 – 2 lt/hr<br />Distimulasi o/ : <br />- makanan dalam mulut (reflex saliva sederhana)<br />- melihat, membaui & memikirkan makanan (reflex saliva terkondisi).<br /><br /> SALIVA<br />Tdd 99,5 % protein dan elektrolit<br />Protein saliva : amilase, mucus dan lisozim<br />Cairan alkali : mengandung mucin dan enzim ptialin<br /><br />Fungsi :<br /> <br />Fisik : membasahi mulut, membersihkan lidah, memudahkan bicara (mukus), membasahi makanan (agar mudah ditelan),melarutkan beberapa unsur dalam makanan (memudahkan kerja kimiawi).<br /><br />Kimiawi : o/ kerja ptialin /amilase ludah, dlm lingkungan alkali merubah zat tepung <br /> gula yang mudah larut/ maltose (polisacharida menjadi disacharida)<br />- Efek antibakterti (lisozim)<br />- Higiene mulut dan gigi (kering menjadi bau)<br />- Penyangga bikarbonat saliva dimana untuk menetralkan asam penyebab karies.<br /><br /> PENCERNAAN PADA MULUT<br />- Terjadi proses mekanik dan kimia.<br />- Proses mekanik berupa penghancuran makanan oleh alat2 pada mulut.<br />- Proses kimia berupa reaksi makanan dengan enzim2 yg terdpt pada saliva.<br /><br /> A.Mastikasi / mengunyah<br />- Penghancuran makanan oleh gigi.<br />- Pencampuran makanan dengan saliva oleh lidah.<br />- Proses menelan bolus makanan ke esofagus.<br /><br />Pentingnya pengunyahan makanan yaitu untuk Memecah membran selulosa sayur dan buah mentah, Menjadikan partikel-partikel kecil, karena kecepatan pencernaan tergantung pada luas total area permukaan membran yang terpapar sekresi enzim pencernaan, dan Mencegah ekskoriasi GIT.<br /><br /> GIGI<br />- Gigi pertama terbentuk pada usia 6-8 bulan, kemudian bulan ke 8-12 M1, bulan ke 12-16, bulan 16-20 K, dan akhirnya bulan ke 20-40 M1.<br /><br />- Gigi pada bayi disebut dentis deciduus atau gigi susu yang akan tanggal pada usia 6-13 tahun dan diganti dengan gigi tetap (dentis permanentes).<br /><br />I = dens incicivus (gigi seri)<br />C = dens caninus (gigi taring)<br />PM = dens pre molaris (geraham depan)<br />M = dens molaris (geraham belakang)<br />Fungsi keseluruhan u/ mengunyah, insisivus u/ memeotong, dan molar u/ menggiling makanan.<br /><br /> Proses Kimia Di Mulut :<br />Pencampuran makanan dgn saliva.<br />Dimana, Saliva mengandung ptialin, amilase, lisozim, sodium, mineral & musin.<br />Fungsi saliva adalah membunuh kuman, melindungi mukosa mulut dari trauma fisik/kimia dan memudahkan proses menelan (membasahi makanan).<br /><br /> Faring<br />Berbentuk kerucut terdiri dari muskulo membranosa dan tersambung dengan esofagus dan trakhea.<br />Terbagi menjadi pars nasalis, pars oralis dan pars laringeal.<br />Faring laringeal adalah bagian tererndah yang terdapat pada posterior.<br />Terdapat 7 lubang yaitu 2 lubang hidung, mulut, 2 tuba eustakhius, laring dan esofagus.<br /><br /> Struktur Faring<br />Tersusun atas lapisan mukosa, fibrosa dan otot.<br />Otot utama adalah otot konstriktor yang berkontraksi pada saat makanan masuk ke faring dan mendorongnya ke esogfagus.<br /><br /> Refleks Menelan / Diglutisi<br />- Tahap volunter : lidah menekan makanan ke arah atas dan belakang palatum, didorong masuk faring (Bolus makanan didorong oleh lidah ke bagian posterior)<br />- Tahap faringeal (involunter) : bolus merangsang reseptor menelan pada pintu faring dan tiang tonsil kontraksi otot faringeal (Palatum lunak menutup saluran hidung)<br />- Tahap esofageal : oleh peristaltik primer dan sekunder, <br />P. primer : kelanjutan dari gelombang peristaltik faring<br />P. sekunder : akibat peregangan esofagus karena makanan yang tertahan bila p. primer gagal menyapu seluruh isi esofagus. Saat menelan nafas terhenti sehingga tidak tersedak (Epiglotis menutup laring dan trakhea).<br />Dan Makanan masuk ke esofagus.<br /><br /> Proses menelan<br />Diatur o/ saraf kranial V, IX, X, dan XII.<br />Otot faring dan 1/3 atas esofagus terdiri dari otot lurik dan diatur o/ impuls saraf rangka dalam saraf IX dan X.<br />2/3 bawah esofagus t.a otot polos dan diatur o/ saraf X.<br />Gelombang peristaltik esofagus ke lambung terjadi gelombang relaksasi menuju lambung dan duodenum mengalami relaksasi reseptif lambung.<br /><br /> Esofagus<br />Merupakan tabung berotot dengan panjang 20-25 cm.<br />Dimulai dari faring, thorax, menembus diafragma dan masuk ke dalam abdomen bersambung dengan lambung.<br />Terletak di belakang trakhea di depan vertebra.<br /><br /> Struktur Esofagus<br />Terdiri dari 4 lapisan :<br />- Jaringan ikat yang longgar<br />- 2 lapis otot : sirkuler & longitudinal<br />- Lapisan sub mukosa dan <br />- mukosa.<br /><br /> Pergerakan Pada Esofagus<br />- Esofagus dilapisi otot2 sirkuler & longitudinal sehingga meimbulkan gerakan peristaltik.<br />- Bolus makanan bergerak masuk ke lambung karena peristaltik & gaya gravitasi.<br /><br /> Gaster (lambung)<br />- Terletak di daerah epigastrik dan sebagian di sebelah kiri hipokondrik dan umbilikal.<br />- Bagian atas disebut fundus dan bagian bawah disebut antrum pilorik.<br />- Berhubungan dengan esofagus melalui spinkter kardia dan duodenum melalui spinkter pilorik. <br /><br /> Struktur Lambung<br />- Lapisan peritoneal yang merupakan lapisan serosa<br />- Lapisan otot :<br />Lapisan longitudinal yg bersambung dgn esofagus,<br />Lapisan sirkuler yg paling tebal dan terletak di pilorik membentuk spinkter.<br />Lapisan obliq yg terdapat pada bagian fundus dan berjalan mulai dari orifisium kardiak, membelok ke bawah melalui kurvatura minor.<br />- Lapisan sub mukosa terdiri dari jaringan areolar yg banyak mengandung pembuluh darah dan limfe.<br />- Lapisan mukosa berbentuk rugae (kerutan), dilapisi epitelium silindris yg mensekresi mukus.<br /><br /> Fungsi motorik lambung<br />Penyimpanan sejumlah besar makanan.<br />Pencampuran makanan dengan sekresi dari lambung sehingga membentuk khimus (makanan ½ cair keruh seperti susus/pasta dan bersifat asam).<br />Pengosongan makanan dengan lambat dari lambung ke duodenum dengan kecepatan yang sesuai untuk pencernaan dan absorbsi usus halus.<br />Makanan masuk lambung menimbulkan refleks vasovagal dari lambung ke batang otak mengurangi tonus dinding korpus lambung menampung makanan sampai ± 1,5 lt.<br /><br /> Kelenjar Pada Lambung<br />- Glandula cardiacae <br /> Menghasilkan mukus<br />- Glandula gastricae <br /> Menghasilkan pepsin dan asam lambung (HCl)<br />- Glandula pyloricae<br /> Menghasilkan hormon.<br /><br /> Pencernaan Pada Lambung<br />Terjadi gerakan pada lambung yg berfungsi mencampur makanan dgn sekret lambung & mengosongkan makanan.<br />Makanan bercampur dgn sekret lambung menjadi chyme.<br />Sekresi lambung : mukus, asam lambung, tripsin, lipase, amilase & protease.<br /><br /> Pengosongan lambung<br />1. Kecepatannya ditentukan o/ derajat aktivitas gelombang peristaltik pada antrum.<br />2. Dihambat o/ resisensi pilorus (spingter) thd jalan makanan.<br />1 & 2 membuat gelombang berjalan kedepan sehingga bbrp mL khimus terdorong masuk ke duodenum.<br />Daya pompa bagian antrum lambung disebut Pompa Pilorus yang diatur o/ signal L (meningkatkan PP) dan signal D (menurunkan PP).<br /><br /> Pengaturan pompa pilorus<br />Signal lambung dipengaruhi o/: derajat peregangan lambung oleh makanan serta hormon gastrin dari antrum oleh karena peregangan lambung akibat makan zat tertentu (sekretagogue: pencernaan protein, alkohol, kafein,dll). Selanjutnya gastrin merangsang sel parietal sehingga sekresi HCL meningkat.<br />Signal D dipengaruhi o/ volume khimus >> atau adanya khimus t3 merangsang saraf/hormonal sehingga menurunkan PP.<br />Fungsi lain dari H. Gastrin : relaksasi langsung pada spingter ileosaekal sehingga memperepat pengosongan isi ileum.<br />Makanan (getah pencernaan) diproses (ludah,lambung,pankreas,usus) menjadi bentuk sederhana & siap absorbsi.<br />Protein (enz. L dan pankreas) mjd pepton dirubah dlm usus (dg adanya getah usus) mjd polipeptida dan AA.<br />Lemak (getah empedu,lipase) mjd As. Lemak & gliserin.<br />KH mjd Monosakarida,glukosa, ptialin, amilase.<br />Makanan yg dicerna akan bertahan dalam 4 jam di usus kecil.<br />Absorbsi dlm UH mell pemb. Kapiler darah dan saluran limfe d villi sebelah dalam permukaan usus.<br /><br /> Usus Halus<br />Merupakan lanjutan lambung yang terbentang mulai pilorik sampai ileosaekal dengan panjang + 7 m.<br />Menempati sebagian besar rongga abdomen terletak di bawah lambung dan hati.<br />Terdapat ductus choledocus dan ductus pancreaticus.<br />Terdiri dari duodenum, jejunum dan ileum.<br /><br /> Struktur Usus Halus<br />- Lapisan mukosa<br /> Sangat luas karena terdapat lipatan2 mukosa dan vili serta mikrovili yang memudahkan terjadinya absorpsi.<br />- Lapisan sub mukosa<br /> Terdiri dari anyaman pembuluh darah dan saraf (pleksus sub mukosa meissner)<br />- Lapisan otot<br /> Terdiri dari lapisan otot longitudinal dan sirkuler.<br />- Lapisan serosa.<br /><br /> Pencernaan Pada Usus Halus<br />Bolus makanan dari lambung sangat asam, dinetralkan oleh enzim pankreas (proteolistik, lipase, amilase, ion bikarbonat & air).<br />Terjadi emulsi lemak oleh garam empedu untuk memudahkan absorpsi lemak.<br />Nutrient diabsorpsi melalui mikrovili.<br />Bolus bergerak karena gerakan segmental dan peristaltik.<br /><br /> Pergerakan Makanan Pada Usus<br />Terdiri dari otot2 sirkuler & longitudinal.<br />Dipersarafi oleh sistem saraf enterik (pleksus aurbach) & pleksus submukosa (pleksus meissner).<br />Terdiri dari gerakan segmental & peristaltik.<br /><br /> Usus Besar (Colon)<br />Merupakan lanjutan usus halus berbentuk “U” terbalik terdiri dari appendiks vermiformis, colon asendens, colon trasversum, colon desendens, colon sigmoid dan rectum.<br />Panjangnya sekitar 140 cm mulai dari valvula ileosaekal sampai anus.<br /><br /> Peristiwa2 Pada Kolon<br />Terjadi reabsorpsi air & elektrolit dari bahan feses.<br />Feses bergerak ke rektum karena kontraksi haustral & mass movement.<br />Proses defekasi.<br /><br /> PANKREAS<br />Fungsi :<br />1. Pencernaan (enzim)<br />2. Endokrin (sel α dan β pankreas)<br /><br /> Enzim Pankreas<br />1. Tripsinogen diubah menjadi tripsin aktif oleh enterokinase. Disekresi oleh usus halus, mengubah pepton dan protein menjadi as.amino.<br />2. Amilase mengubah zat pati menjadi maltosa (gula).<br />3. Lipase mengubah lemak menjadi as. Lemak dan gliserol.<br /><br /> Ada 4 Proses Dasar Pada Gastro Intestinal Tract<br />1.Motilitas<br /> Adalah Kontraksi otot yang mencampur dan menggerakkan isi Gastro Intestinal Tract (GIT).<br />Tone = Tipe gerakan / motilitas :<br />- Propulsive<br />- Mixing.<br />2.Sekresi<br /> Adalah sejumlah getah GIT dikeluarkan ke dalam lumen saluran cerna oleh kelenjar exoCrine.<br />3.Digesti <br /> Adalah proses pemecahan zat menjadi unit yang lebih kecil sehingga bisa diabsorpsi<br /> Misalnya : <br />Karbohidrat: <br />Gula Disakarida (sukrose, laktose) <br /> Polisakarida (tepung, tanaman) <br /> Monosakarida (glukosa, galaktosa, fruktosa)<br /> Glikogen (daging)<br /> Selulosa (tanaman, tidak dapat dipecah menjadi monosakarida).<br />4.Absorpsi<br /> Adalah penyerapan zat ke dalam darah<br /> Terjadi di usus halus (small intestine)<br /> Misalnya:<br />- air<br />- vitamin<br />- elektrolit.<br /><br /> Defekasi/ pasase feses<br />Terjadi akibat gerakan residu makanan dari colon pelvis ke dlm rektum sehingga distensi terjadi, kontraksi otot rektum menimbulkan sensasi untuk defekasi (mengeluarkan isi lewat anus).<br />Defekasi merupakan kerja reflek yang bisa dihambat secara volunter. (sfingter anus ekterna).<br /><br />Semoga bermanfaat,<br />Sekian dan terimakasih. :-)Fith Kassehttp://www.blogger.com/profile/13941792754368806647noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-327899307679042185.post-51240691172428255832009-12-25T04:23:00.000-08:002009-12-25T05:50:00.621-08:00BERPIKIR<span style="font-weight:bold;"><span style="font-style:italic;"></span></span>Orang yang berpikir pekerjaanya penting,<br />Mendapat isyarat mental tentang bagaimana melakukan pekerjaannya dengan lebih baik.<br /><br />Dan pekerjaan yang lebih baik berarti,<br />Promosi lebih keras, uang lebih banyak,<br />prestasi lebih besar,<br />kebahagiaan lebih besar,............<br /><br /> PEDOMAN PERBAIKAN DIRI<br />A. Menghentikan kebiasaan ini<br /> 1.Menunda<br /> 2.Bahasa yang negative<br /> 3.Menonton Tv Lebih dari 60 menit per hari.<br /> 4.Bergosip.<br /><br />B. Menguasai kebiasaan ini<br /> 1.Memeriksa penampilan saya pada pagi hari.<br /> 2.Merencanakan kerja tiap hari pada malam sebelumnya.<br /> 3.Memuji orang pada saat kesempatan yang mungkin.<br /><br /> ADA BEBERAPA JENIS KETAKUTAN<br />1. Rasa malu karena penampilan pribadi.<br /> Hal ini sering sekali terjadi pada orang - orang dengan jenis keperibadian yang kurang percaya diri, dengan berbagai alasan ketidaksempurnaan dari tubuh.<br /> <br /> - Tindakan yang harus dilakukan adalah Perbaiki penampilan Anda. <br /> - Pergilah ke tukang jahit yang bagus, pakaian Anda harus bersih dan disetrika.<br /> - Rapikan rambut anda. <br /> - Tidak selalu perlu pakaian mahal untuk memperbaiki penampilan anda.<br /><br />2. Takut gagal dalam ujian.<br /> Takut gagal merupakan suatu jenis ketakutan yang menyerang orang - orang yang ingin agar sukses.<br /><br /> - Tindakan yang harus dilakukan adalah :<br /> - Ubah segala kekhawatiran menjadi waktu belajar.Fith Kassehttp://www.blogger.com/profile/13941792754368806647noreply@blogger.com0