Jumat, 25 Desember 2009

Pencernaan

Fungsi :
Menyediakan makanan, air dan elektrolit yang dibutuhkan oleh sel-sel tubuh melalui proses pencernaan.

Proses Pencernaan :
Ingesti : pergerakan makanan
Digesti : penyederhanaan bentuk makanan
Absorpsi : penyerapan pada usus halus
Eliminasi : pembuangan zat-zat sisa

Bagian-Bagian Saluran Pencernaan :
Mulut
Faring
Esofagus
Gaster
Intestinal

Fungsi masing-masing bagian pencernaan

A.Mulut = cavum oris, terdapat :
1.Gigi untuk mengunyah
2.Lidah untuk cita rasa dan menelan

B.Kerongkongan = farinx :
- Nasofarinx
- Orofarinx
- Laringofarinx
- Lubang saluran eustachius & adenoid
- tonsil.

C.Esofagus : pasase makanan
D.Lambung = gaster : kardia, fundus, pilorus yang berfungsi untuk mencerna dan menyimpan.
E.Usus halus : duodenum, yeyenum, ileum yang fungsinya untuk pencernaan dan absorbsi hasil pencernaan.
F.Usus besar : colon ascenden, transverssum, descenden
G.Sigmoid, rectum fungsinya adalah penyimpanan feses
H.Anus adalah lubang pelepasan akhir.

Kelenjar ludah
Kelenjar parotis
- Adalah Kelenjar Terbesar : sisi kanan dan kiri cavumoris, di depan bawah telinga.
- Sekrit, sal. Parotis/steinsen.
- Pipi sebelah dalam, depan M2 atas.
- Dilintasi arteri carotis eksterna dan saraf VII.
Kel. Submandibularis
- Letaknya Di bawah kedua sisi tulang rahang
- Sekrit malalui sal. Submandbularis/wharton = dasar mulut
Kel. Sublingualis
- Di bawah lidah kanan kiri frenulum linguae
- Sekrit mell. Muara kecil dasar mulut
Kel. Bukal : di lapisan mukosa pipi

Fungsi kelenjar ludah = mengeluarkan saliva u/ pencernaan sebanyak 1 – 2 lt/hr
Distimulasi o/ :
- makanan dalam mulut (reflex saliva sederhana)
- melihat, membaui & memikirkan makanan (reflex saliva terkondisi).

SALIVA
Tdd 99,5 % protein dan elektrolit
Protein saliva : amilase, mucus dan lisozim
Cairan alkali : mengandung mucin dan enzim ptialin

Fungsi :

Fisik : membasahi mulut, membersihkan lidah, memudahkan bicara (mukus), membasahi makanan (agar mudah ditelan),melarutkan beberapa unsur dalam makanan (memudahkan kerja kimiawi).

Kimiawi : o/ kerja ptialin /amilase ludah, dlm lingkungan alkali merubah zat tepung
gula yang mudah larut/ maltose (polisacharida menjadi disacharida)
- Efek antibakterti (lisozim)
- Higiene mulut dan gigi (kering menjadi bau)
- Penyangga bikarbonat saliva dimana untuk menetralkan asam penyebab karies.

PENCERNAAN PADA MULUT
- Terjadi proses mekanik dan kimia.
- Proses mekanik berupa penghancuran makanan oleh alat2 pada mulut.
- Proses kimia berupa reaksi makanan dengan enzim2 yg terdpt pada saliva.

A.Mastikasi / mengunyah
- Penghancuran makanan oleh gigi.
- Pencampuran makanan dengan saliva oleh lidah.
- Proses menelan bolus makanan ke esofagus.

Pentingnya pengunyahan makanan yaitu untuk Memecah membran selulosa sayur dan buah mentah, Menjadikan partikel-partikel kecil, karena kecepatan pencernaan tergantung pada luas total area permukaan membran yang terpapar sekresi enzim pencernaan, dan Mencegah ekskoriasi GIT.

GIGI
- Gigi pertama terbentuk pada usia 6-8 bulan, kemudian bulan ke 8-12 M1, bulan ke 12-16, bulan 16-20 K, dan akhirnya bulan ke 20-40 M1.

- Gigi pada bayi disebut dentis deciduus atau gigi susu yang akan tanggal pada usia 6-13 tahun dan diganti dengan gigi tetap (dentis permanentes).

I = dens incicivus (gigi seri)
C = dens caninus (gigi taring)
PM = dens pre molaris (geraham depan)
M = dens molaris (geraham belakang)
Fungsi keseluruhan u/ mengunyah, insisivus u/ memeotong, dan molar u/ menggiling makanan.

Proses Kimia Di Mulut :
Pencampuran makanan dgn saliva.
Dimana, Saliva mengandung ptialin, amilase, lisozim, sodium, mineral & musin.
Fungsi saliva adalah membunuh kuman, melindungi mukosa mulut dari trauma fisik/kimia dan memudahkan proses menelan (membasahi makanan).

Faring
Berbentuk kerucut terdiri dari muskulo membranosa dan tersambung dengan esofagus dan trakhea.
Terbagi menjadi pars nasalis, pars oralis dan pars laringeal.
Faring laringeal adalah bagian tererndah yang terdapat pada posterior.
Terdapat 7 lubang yaitu 2 lubang hidung, mulut, 2 tuba eustakhius, laring dan esofagus.

Struktur Faring
Tersusun atas lapisan mukosa, fibrosa dan otot.
Otot utama adalah otot konstriktor yang berkontraksi pada saat makanan masuk ke faring dan mendorongnya ke esogfagus.

Refleks Menelan / Diglutisi
- Tahap volunter : lidah menekan makanan ke arah atas dan belakang palatum, didorong masuk faring (Bolus makanan didorong oleh lidah ke bagian posterior)
- Tahap faringeal (involunter) : bolus merangsang reseptor menelan pada pintu faring dan tiang tonsil kontraksi otot faringeal (Palatum lunak menutup saluran hidung)
- Tahap esofageal : oleh peristaltik primer dan sekunder,
P. primer : kelanjutan dari gelombang peristaltik faring
P. sekunder : akibat peregangan esofagus karena makanan yang tertahan bila p. primer gagal menyapu seluruh isi esofagus. Saat menelan nafas terhenti sehingga tidak tersedak (Epiglotis menutup laring dan trakhea).
Dan Makanan masuk ke esofagus.

Proses menelan
Diatur o/ saraf kranial V, IX, X, dan XII.
Otot faring dan 1/3 atas esofagus terdiri dari otot lurik dan diatur o/ impuls saraf rangka dalam saraf IX dan X.
2/3 bawah esofagus t.a otot polos dan diatur o/ saraf X.
Gelombang peristaltik esofagus ke lambung terjadi gelombang relaksasi menuju lambung dan duodenum mengalami relaksasi reseptif lambung.

Esofagus
Merupakan tabung berotot dengan panjang 20-25 cm.
Dimulai dari faring, thorax, menembus diafragma dan masuk ke dalam abdomen bersambung dengan lambung.
Terletak di belakang trakhea di depan vertebra.

Struktur Esofagus
Terdiri dari 4 lapisan :
- Jaringan ikat yang longgar
- 2 lapis otot : sirkuler & longitudinal
- Lapisan sub mukosa dan
- mukosa.

Pergerakan Pada Esofagus
- Esofagus dilapisi otot2 sirkuler & longitudinal sehingga meimbulkan gerakan peristaltik.
- Bolus makanan bergerak masuk ke lambung karena peristaltik & gaya gravitasi.

Gaster (lambung)
- Terletak di daerah epigastrik dan sebagian di sebelah kiri hipokondrik dan umbilikal.
- Bagian atas disebut fundus dan bagian bawah disebut antrum pilorik.
- Berhubungan dengan esofagus melalui spinkter kardia dan duodenum melalui spinkter pilorik.

Struktur Lambung
- Lapisan peritoneal yang merupakan lapisan serosa
- Lapisan otot :
Lapisan longitudinal yg bersambung dgn esofagus,
Lapisan sirkuler yg paling tebal dan terletak di pilorik membentuk spinkter.
Lapisan obliq yg terdapat pada bagian fundus dan berjalan mulai dari orifisium kardiak, membelok ke bawah melalui kurvatura minor.
- Lapisan sub mukosa terdiri dari jaringan areolar yg banyak mengandung pembuluh darah dan limfe.
- Lapisan mukosa berbentuk rugae (kerutan), dilapisi epitelium silindris yg mensekresi mukus.

Fungsi motorik lambung
Penyimpanan sejumlah besar makanan.
Pencampuran makanan dengan sekresi dari lambung sehingga membentuk khimus (makanan ½ cair keruh seperti susus/pasta dan bersifat asam).
Pengosongan makanan dengan lambat dari lambung ke duodenum dengan kecepatan yang sesuai untuk pencernaan dan absorbsi usus halus.
Makanan masuk lambung menimbulkan refleks vasovagal dari lambung ke batang otak mengurangi tonus dinding korpus lambung menampung makanan sampai ± 1,5 lt.

Kelenjar Pada Lambung
- Glandula cardiacae
Menghasilkan mukus
- Glandula gastricae
Menghasilkan pepsin dan asam lambung (HCl)
- Glandula pyloricae
Menghasilkan hormon.

Pencernaan Pada Lambung
Terjadi gerakan pada lambung yg berfungsi mencampur makanan dgn sekret lambung & mengosongkan makanan.
Makanan bercampur dgn sekret lambung menjadi chyme.
Sekresi lambung : mukus, asam lambung, tripsin, lipase, amilase & protease.

Pengosongan lambung
1. Kecepatannya ditentukan o/ derajat aktivitas gelombang peristaltik pada antrum.
2. Dihambat o/ resisensi pilorus (spingter) thd jalan makanan.
1 & 2 membuat gelombang berjalan kedepan sehingga bbrp mL khimus terdorong masuk ke duodenum.
Daya pompa bagian antrum lambung disebut Pompa Pilorus yang diatur o/ signal L (meningkatkan PP) dan signal D (menurunkan PP).

Pengaturan pompa pilorus
Signal lambung dipengaruhi o/: derajat peregangan lambung oleh makanan serta hormon gastrin dari antrum oleh karena peregangan lambung akibat makan zat tertentu (sekretagogue: pencernaan protein, alkohol, kafein,dll). Selanjutnya gastrin merangsang sel parietal sehingga sekresi HCL meningkat.
Signal D dipengaruhi o/ volume khimus >> atau adanya khimus t3 merangsang saraf/hormonal sehingga menurunkan PP.
Fungsi lain dari H. Gastrin : relaksasi langsung pada spingter ileosaekal sehingga memperepat pengosongan isi ileum.
Makanan (getah pencernaan) diproses (ludah,lambung,pankreas,usus) menjadi bentuk sederhana & siap absorbsi.
Protein (enz. L dan pankreas) mjd pepton dirubah dlm usus (dg adanya getah usus) mjd polipeptida dan AA.
Lemak (getah empedu,lipase) mjd As. Lemak & gliserin.
KH mjd Monosakarida,glukosa, ptialin, amilase.
Makanan yg dicerna akan bertahan dalam 4 jam di usus kecil.
Absorbsi dlm UH mell pemb. Kapiler darah dan saluran limfe d villi sebelah dalam permukaan usus.

Usus Halus
Merupakan lanjutan lambung yang terbentang mulai pilorik sampai ileosaekal dengan panjang + 7 m.
Menempati sebagian besar rongga abdomen terletak di bawah lambung dan hati.
Terdapat ductus choledocus dan ductus pancreaticus.
Terdiri dari duodenum, jejunum dan ileum.

Struktur Usus Halus
- Lapisan mukosa
Sangat luas karena terdapat lipatan2 mukosa dan vili serta mikrovili yang memudahkan terjadinya absorpsi.
- Lapisan sub mukosa
Terdiri dari anyaman pembuluh darah dan saraf (pleksus sub mukosa meissner)
- Lapisan otot
Terdiri dari lapisan otot longitudinal dan sirkuler.
- Lapisan serosa.

Pencernaan Pada Usus Halus
Bolus makanan dari lambung sangat asam, dinetralkan oleh enzim pankreas (proteolistik, lipase, amilase, ion bikarbonat & air).
Terjadi emulsi lemak oleh garam empedu untuk memudahkan absorpsi lemak.
Nutrient diabsorpsi melalui mikrovili.
Bolus bergerak karena gerakan segmental dan peristaltik.

Pergerakan Makanan Pada Usus
Terdiri dari otot2 sirkuler & longitudinal.
Dipersarafi oleh sistem saraf enterik (pleksus aurbach) & pleksus submukosa (pleksus meissner).
Terdiri dari gerakan segmental & peristaltik.

Usus Besar (Colon)
Merupakan lanjutan usus halus berbentuk “U” terbalik terdiri dari appendiks vermiformis, colon asendens, colon trasversum, colon desendens, colon sigmoid dan rectum.
Panjangnya sekitar 140 cm mulai dari valvula ileosaekal sampai anus.

Peristiwa2 Pada Kolon
Terjadi reabsorpsi air & elektrolit dari bahan feses.
Feses bergerak ke rektum karena kontraksi haustral & mass movement.
Proses defekasi.

PANKREAS
Fungsi :
1. Pencernaan (enzim)
2. Endokrin (sel α dan β pankreas)

Enzim Pankreas
1. Tripsinogen diubah menjadi tripsin aktif oleh enterokinase. Disekresi oleh usus halus, mengubah pepton dan protein menjadi as.amino.
2. Amilase mengubah zat pati menjadi maltosa (gula).
3. Lipase mengubah lemak menjadi as. Lemak dan gliserol.

Ada 4 Proses Dasar Pada Gastro Intestinal Tract
1.Motilitas
Adalah Kontraksi otot yang mencampur dan menggerakkan isi Gastro Intestinal Tract (GIT).
Tone = Tipe gerakan / motilitas :
- Propulsive
- Mixing.
2.Sekresi
Adalah sejumlah getah GIT dikeluarkan ke dalam lumen saluran cerna oleh kelenjar exoCrine.
3.Digesti
Adalah proses pemecahan zat menjadi unit yang lebih kecil sehingga bisa diabsorpsi
Misalnya :
Karbohidrat:
Gula Disakarida  (sukrose, laktose)
Polisakarida  (tepung, tanaman)
Monosakarida  (glukosa, galaktosa, fruktosa)
Glikogen  (daging)
Selulosa  (tanaman, tidak dapat dipecah menjadi monosakarida).
4.Absorpsi
Adalah penyerapan zat ke dalam darah
Terjadi di usus halus (small intestine)
Misalnya:
- air
- vitamin
- elektrolit.

Defekasi/ pasase feses
Terjadi akibat gerakan residu makanan dari colon pelvis ke dlm rektum sehingga distensi terjadi, kontraksi otot rektum menimbulkan sensasi untuk defekasi (mengeluarkan isi lewat anus).
Defekasi merupakan kerja reflek yang bisa dihambat secara volunter. (sfingter anus ekterna).

Semoga bermanfaat,
Sekian dan terimakasih. :-)

BERPIKIR

Orang yang berpikir pekerjaanya penting,
Mendapat isyarat mental tentang bagaimana melakukan pekerjaannya dengan lebih baik.

Dan pekerjaan yang lebih baik berarti,
Promosi lebih keras, uang lebih banyak,
prestasi lebih besar,
kebahagiaan lebih besar,............

PEDOMAN PERBAIKAN DIRI
A. Menghentikan kebiasaan ini
1.Menunda
2.Bahasa yang negative
3.Menonton Tv Lebih dari 60 menit per hari.
4.Bergosip.

B. Menguasai kebiasaan ini
1.Memeriksa penampilan saya pada pagi hari.
2.Merencanakan kerja tiap hari pada malam sebelumnya.
3.Memuji orang pada saat kesempatan yang mungkin.

ADA BEBERAPA JENIS KETAKUTAN
1. Rasa malu karena penampilan pribadi.
Hal ini sering sekali terjadi pada orang - orang dengan jenis keperibadian yang kurang percaya diri, dengan berbagai alasan ketidaksempurnaan dari tubuh.

- Tindakan yang harus dilakukan adalah Perbaiki penampilan Anda.
- Pergilah ke tukang jahit yang bagus, pakaian Anda harus bersih dan disetrika.
- Rapikan rambut anda.
- Tidak selalu perlu pakaian mahal untuk memperbaiki penampilan anda.

2. Takut gagal dalam ujian.
Takut gagal merupakan suatu jenis ketakutan yang menyerang orang - orang yang ingin agar sukses.

- Tindakan yang harus dilakukan adalah :
- Ubah segala kekhawatiran menjadi waktu belajar.